Angkur Besi: Jenis, Fungsi, Ukuran, dan Teknik Pemasangan dalam Konstruksi

Angkur besi merupakan salah satu elemen penting dalam dunia konstruksi. Komponen ini berperan dalam memperkuat struktur bangunan agar lebih kokoh dan stabil. Sering digunakan untuk menyatukan elemen beton dengan struktur lain, seperti baja atau kayu, sehingga meningkatkan daya tahan terhadap beban dan tekanan. Artikel ini akan membahas berbagai jenis angkur besi, fungsinya, ukuran yang umum digunakan, serta teknik pemasangannya.

Angkur Besi: Jenis, Fungsi, Ukuran, dan Teknik Pemasangan dalam Konstruksi

Jenis-Jenis Angkur Besi

Angkur besi atau anchor bolt adalah komponen penting dalam konstruksi yang digunakan untuk menghubungkan struktur beton dengan elemen lain seperti baja, kayu, atau material lainnya. Berikut adalah beberapa jenis angkur besi yang umum digunakan:

1. Angkur J (J-Bolt)

Memiliki bentuk menyerupai huruf “J”. Biasanya digunakan untuk menopang tiang atau struktur vertikal lainnya agar tetap stabil. Ujung bengkoknya membantu menahan beban dengan lebih baik di dalam beton. Angkur J sering digunakan dalam pemasangan tiang listrik, tiang pagar, dan berbagai struktur lain yang memerlukan kekuatan tarik tinggi.

2. Angkur L (L-Bolt)

Angkur L memiliki bentuk seperti huruf “L” dan umumnya digunakan dalam pemasangan struktur ringan. Bentuknya memungkinkan pemasangan yang lebih kuat pada beton karena sudutnya yang membantu menahan tarikan lebih baik. Angkur L banyak digunakan dalam konstruksi bangunan kecil, pemasangan rangka baja ringan, dan struktur atap.

3. Angkur U (U-Bolt)

Jenis ini berbentuk huruf “U” dan sering digunakan untuk mengikat atau menahan pipa serta elemen struktural lainnya. Biasanya dipasang dengan mur dan pelat untuk meningkatkan daya cengkram. Angkur U sangat cocok untuk aplikasi yang melibatkan pemasangan pipa pada dinding atau struktur baja, serta untuk menopang elemen berbentuk silinder. 

4. Angkur Tanam

Angkur tanam ditanam langsung ke dalam beton sebelum beton mengering. Jenis ini memberikan daya tahan yang tinggi dan cocok untuk struktur besar seperti jembatan atau gedung bertingkat. Angkur tanam tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, tergantung pada kebutuhan proyek. Keuntungan utama dari angkur ini adalah kemampuannya dalam 

5. Angkur Chemical

Jenis ini menggunakan bahan kimia khusus sebagai perekat di dalam lubang beton. Umumnya dipakai untuk pemasangan mesin atau peralatan berat yang memerlukan daya rekat tinggi. Keunggulan angkur chemical adalah kemampuannya untuk digunakan pada beton yang sudah mengeras tanpa perlu dilakukan pengecoran ulang.

Baca Juga: Angkur Baja: Jenis, Fungsi, Ukuran, dan Teknik Pemasangan dalam Konstruksi

Fungsi Angkur Besi

Memiliki berbagai fungsi dalam konstruksi yang berkaitan dengan keamanan, stabilitas, dan ketahanan struktur. Mengikat elemen struktur seperti kolom baja, balok, dan mesin berat ke pondasi beton agar tetap stabil. Beberapa fungsi utamanya meliputi:

1. Menjaga Kestabilan Struktur

Memastikan struktur tetap stabil dan tidak mengalami pergeseran akibat beban atau tekanan eksternal. Dalam konstruksi bangunan bertingkat, membantu memperkokoh hubungan antara pondasi dan struktur atas sehingga mengurangi risiko retak atau runtuh. 

2. Menghubungkan Elemen Struktural

Angkur besi berperan dalam menyatukan elemen beton dengan material lain seperti baja, kayu, atau bahan konstruksi lainnya. Dalam pemasangan rangka atap baja ringan, misalnya, digunakan untuk menghubungkan rangka dengan struktur utama agar lebih kokoh. 

3. Menambah Daya Tahan terhadap Gempa dan Getaran

Bangunan yang menggunakan angkur besi memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap guncangan dan perubahan tekanan, terutama dalam kondisi gempa. Angkur besi mampu menahan pergerakan horizontal yang diakibatkan oleh getaran sehingga mengurangi risiko kerusakan struktural.

4. Meningkatkan Keamanan

Angkur besi digunakan dalam pemasangan peralatan berat agar lebih aman dan tidak mudah bergeser. Misalnya, dalam pemasangan rak penyimpanan di gudang, digunakan untuk memastikan rak tetap kokoh dan tidak roboh akibat tekanan barang. Selain itu, dalam proyek infrastruktur seperti jembatan atau terowongan, membantu meningkatkan keamanan dengan memastikan seluruh elemen struktural tetap terikat kuat satu sama lain.

Baca Juga: Jual Steger Terdekat dengan Berbagai Ukuran, Spesifikasi dan Kualitas Terjamin

Ukuran Angkur Besi

Ukuran sangat bervariasi tergantung pada spesifikasi proyek, jenis material yang digunakan, serta beban yang harus ditopang oleh struktur tersebut. Digunakan dalam konstruksi untuk menghubungkan elemen struktural ke fondasi beton atau permukaan lainnya Beberapa ukuran standar yang umum digunakan antara lain:

1. Diameter 10 mm – 16 mm: Cocok untuk pemasangan struktur ringan seperti pagar dan kanopi.
2. Diameter 20 mm – 25 mm: Digunakan dalam konstruksi bangunan dan struktur yang memerlukan daya tahan lebih tinggi.
3. Diameter 30 mm ke atas: Umumnya digunakan dalam proyek besar seperti jembatan, gedung bertingkat, atau struktur industri.

Panjang angkur besi juga bervariasi, mulai dari 15 cm hingga lebih dari 1 meter, tergantung pada kebutuhan proyek.

Baca Juga: Jual Scaffolding Terdekat dengan Berbagai Jenis dan Spesifikasi

Teknik Pemasangan Angkur Besi

Pemasangan angkur besi merupakan langkah penting dalam konstruksi untuk memastikan bahwa struktur yang dibangun memiliki daya tahan dan kestabilan yang optimal. Berfungsi sebagai pengikat antara elemen struktural dengan pondasi atau material lain yang menopangnya, Berikut beberapa teknik pemasangan yang umum digunakan:

1. Pemasangan Sebelum Pengecoran

Teknik ini dilakukan dengan menanam angkur besi ke dalam cetakan beton sebelum pengecoran dilakukan. Langkah-langkahnya:

1. Menentukan posisi angkur besi sesuai dengan gambar kerja.
2. Memasang angkur besi dengan alat bantu seperti jig atau bekisting.
3. Menuangkan beton hingga menutupi bagian yang diperlukan.
4. Menunggu beton mengering sebelum dilakukan pemasangan elemen struktural lainnya.

2. Pemasangan dengan Bor dan Chemical Anchor

Teknik ini digunakan jika angkur besi perlu dipasang pada beton yang sudah mengeras. Langkah-langkahnya:

1. Melakukan pengeboran pada beton sesuai dengan ukuran angkur besi.
2. Membersihkan lubang dari debu dan sisa pengeboran.
3. Mengisi lubang dengan bahan perekat kimia.
4. Memasukkan angkur besi dan menunggu hingga perekat mengering.

3. Pemasangan dengan Mur dan Baut

Teknik ini sering digunakan untuk angkur U dan angkur lainnya yang memerlukan fleksibilitas dalam pemasangan. Caranya:

1. Menyiapkan lubang sesuai dengan ukurannya.
2. Memasukkan angkur ke dalam lubang dan mengencangkan mur serta baut.
3. Memastikan semua komponen terpasang dengan kuat sebelum digunakan.

Baca Juga: Jual Jack Base: Tipe, Ukuran, Spesifikasi, Keunggulan, dan Material

Kesimpulan

Angkur besi merupakan komponen penting dalam konstruksi yang berfungsi untuk menjaga kestabilan struktur dan memperkuat elemen bangunan. Terdapat berbagai jenis yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, mulai dari angkur J, L, U, hingga angkur chemical. Pemilihan ukuran yang tepat serta teknik pemasangan yang benar akan memastikan daya tahan dan keamanan struktur yang dibangun. Dengan memahami karakteristik angkur besi, proses pembangunan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan hasil yang lebih kokoh.

PT. Teknometal Konstruksi Utama adalah penyedia scaffolding dan shoring system dengan merek TEKNO, yang melayani kebutuhan proyek konstruksi di berbagai sektor seperti infrastruktur, gedung, energi, dan migas. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan jasa scaffolding dan shoring system, silakan hubungi melalui WhatsApp di  0811 998 057 atau email ke  info@teknoscaff.com.