Bekisting Alumunium: Pengertian, Jenis, Ukuran, Kelebihan, dan Kekurangannya

Bekisting aluminium adalah salah satu jenis bekisting yang digunakan dalam konstruksi bangunan. Bahan aluminium memiliki keunggulan dalam hal kekuatan, ringan, dan tahan terhadap korosi, sehingga menjadi pilihan yang populer dalam industri konstruksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai pengertian, jenis, ukuran, kelebihan, dan kekurangannya dari bekisting aluminium.

Bekisting Alumunium: Pengertian, Jenis, Ukuran, Kelebihan, dan Kekurangannya

Apa itu Bekisting Aluminium?

Bekisting aluminium adalah sistem temporary yang digunakan untuk membentuk dan menopang beton saat proses pengecoran. Bekisting ini terbuat dari bahan aluminium yang memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban beton yang dicor. Penggunaan bekisting aluminium umumnya mempercepat proses konstruksi karena mudah dipasang dan disesuaikan dengan bentuk yang diinginkan.

Jenis Bekisting Aluminium

Berdasarkan konstruksi dan desainnya, terdapat beberapa jenis bekisting aluminium yang sering digunakan, antara lain:

1. Bekisting Aluminium Persegi: Merupakan jenis bekisting aluminium yang memiliki profil persegi dan sering digunakan untuk konstruksi bangunan dengan desain yang sederhana.

2. Bekisting Aluminium Bundar: Jenis bekisting ini memiliki profil bundar dan sering digunakan untuk konstruksi bangunan dengan desain yang lebih rumit seperti bangunan bergelombang atau melengkung.

3. Bekisting Aluminium Modular: Merupakan jenis bekisting aluminium yang terdiri dari modul-modul yang dapat disesuaikan dan dirangkai sesuai dengan kebutuhan konstruksi.

Ukuran Bekisting Aluminium

Ukuran bekisting aluminium bervariasi tergantung pada desain dan dimensi konstruksi yang akan dibuat. Beberapa ukuran umum bekisting aluminium meliputi lebar, tinggi, dan panjang sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Penggunaan bekisting aluminium modular memungkinkan pengaturan ukuran yang fleksibel sesuai dengan desain yang diinginkan.

Baca Juga: Besi Beton: Pengertian, Fungsi, dan Jenis – Jenisnya

Kelebihan Bekisting Aluminium

Penggunaan bekisting aluminium memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam konstruksi bangunan, antara lain:

1. Ringan: Bekisting aluminium lebih ringan dibandingkan dengan bekisting dari bahan lain seperti kayu atau besi, sehingga memudahkan proses pemasangan dan pengangkutan.

2. Kuat: Meskipun ringan, aluminium memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban beton yang dicor, sehingga memberikan stabilitas pada struktur bangunan.

3. Tahan Korosi: Aluminium memiliki sifat tahan terhadap korosi atau oksidasi, sehingga dapat digunakan dalam berbagai kondisi lingkungan tanpa mudah rusak.

4. Fleksibel: Bekisting aluminium modular memungkinkan pengaturan ukuran dan bentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi, sehingga dapat digunakan untuk berbagai desain bangunan.

5. Daur Ulang: Aluminium dapat didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Kekurangan Bekisting Aluminium

Meskipun memiliki banyak kelebihan, bekisting aluminium juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Harga: Bekisting aluminium cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan bekisting dari bahan lain seperti kayu atau besi.

2. Pemeliharaan: Aluminium membutuhkan pemeliharaan yang lebih baik agar tidak terjadi korosi atau kerusakan akibat penggunaan yang tidak tepat.

3. Kekakuan: Aluminium cenderung kurang kaku dibandingkan dengan bahan lain seperti besi, sehingga perlu perhatian ekstra dalam hal penyanggaan dan penopangan selama proses pengecoran.

Baca Juga: Mengenal Plat Besi untuk Proyek Konstruksi

Kesimpulan

Bekisting aluminium merupakan salah satu pilihan yang populer dalam konstruksi bangunan karena memiliki kekuatan, ringan, dan tahan terhadap korosi. Jenis bekisting aluminium meliputi persegi, bundar, dan modular sesuai dengan kebutuhan konstruksi yang beragam. Kelebihan bekisting aluminium meliputi ringan, kuat, tahan korosi, fleksibel, dan dapat didaur ulang, namun perlu diingat bahwa bekisting ini juga memiliki kekurangan seperti harga yang lebih tinggi, perawatan yang dibutuhkan, dan kekakuan yang kurang dibandingkan dengan bahan lain.

Dengan memahami karakteristik, kelebihan, dan kekurangan bekisting aluminium, diharapkan proses konstruksi bangunan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif. PT. Teknometal Konstruksi Utama adalah vendor penyedia scaffolding dan shoring systems dengan merk TEKNO untuk kebutuhan proyek konstruksi seperti infrastruktur, gedung, energi, dan migas. Jika Anda membutuhkan jasa scaffolding dan shoring system dapat menghubungi WhatsApp : 081 1998 057 atau Email : info@teknoscaff.com.