Besi: Pengertian, Material Unsur Pembuatnya, Kandungan Unsur Karbon, Elastisitas, dan Kekuatannya

Besi adalah salah satu logam yang sangat penting dalam dunia industri dan konstruksi. Artikel ini akan membahas pengertian besi, unsur-unsur yang membentuknya, kandungan unsur karbon di dalamnya, serta sifat-sifat elastisitas dan kekuatannya.

Apa itu Besi?

Besi adalah unsur kimia dengan lambang Fe (dari bahasa Latin “ferrum”) dan nomor atom 26. Ini adalah salah satu unsur logam yang paling melimpah di Bumi dan telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun. Besi adalah salah satu bahan konstruksi yang paling umum digunakan di dunia, terutama dalam pembuatan baja.

Material Pembuat Besi

Besi ditemukan dalam berbagai sumber alam, tetapi yang paling umum digunakan adalah bijih besi. Proses ekstraksi bijih besi melibatkan penggalian dan pemrosesan untuk menghasilkan besi mentah atau pig iron. Pig iron kemudian dapat diubah menjadi baja melalui proses peleburan yang lebih lanjut. Proses ini melibatkan penghilangan sebagian besar kandungan karbon dalam besi mentah untuk menghasilkan baja yang lebih kuat dan tahan terhadap korosi.

Baca Juga: Cara Memilih Besi dan Tips Perawatannya

Kandungan Unsur Karbon

Kandungan unsur karbon dalam besi dapat sangat bervariasi. Terdapat beberapa jenis besi berdasarkan kandungan karbonnya:

1. Besi Murni (Pure Iron)

Besi murni memiliki kandungan karbon yang sangat rendah, biasanya kurang dari 0,03 persen. Ini adalah besi yang paling murni dan paling lembut. Karena kandungan karbon yang sangat rendah, besi murni memiliki sifat elastis yang sangat baik, tetapi kekuatannya rendah. Besi murni digunakan dalam aplikasi khusus yang memerlukan sifat-sifat khusus, seperti pembuatan peralatan laboratorium.

2. Wrought Iron

Wrought iron memiliki kandungan karbon sekitar 0,02 hingga 0,08 persen. Ini adalah besi yang memiliki kandungan karbon rendah tetapi cukup tahan korosi. Wrought iron digunakan dalam pembuatan pagar, dekorasi, dan seni logam karena sifat-sifat estetisnya yang baik.

3. Cast Iron

Cast iron memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi, biasanya antara 2 hingga 4 persen. Ini adalah besi yang sangat keras dan rapuh. Cast iron sering digunakan dalam pembuatan mesin dan bagian yang memerlukan ketahanan aus yang tinggi, seperti blok mesin, panci wajan, dan komponen mesin lainnya.

4. Baja (Steel)

Baja adalah besi yang mengandung karbon dalam kisaran 0,2 hingga 2 persen. Ini adalah besi yang paling umum digunakan dalam konstruksi dan manufaktur. Kandungan karbon yang lebih tinggi daripada besi murni membuat baja memiliki kekuatan yang baik. Kekuatan dan elastisitas baja dapat diatur melalui perlakuan panas dan pengerasan, menjadikannya pilihan yang sangat fleksibel untuk berbagai aplikasi, termasuk konstruksi bangunan, pembuatan kendaraan, peralatan, dan banyak lagi.

Pemilihan jenis besi yang tepat tergantung pada aplikasi dan sifat-sifat yang diinginkan. Kandungan karbon adalah faktor kunci yang memengaruhi kekerasan, elastisitas, dan ketahanan korosi besi, sehingga sangat penting dalam pemilihan material untuk proyek tertentu.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Besi dan Baja, Wajib Tahu!

Elastisitas Besi

Besi memiliki sifat elastisitas yang baik, yang berarti bahwa dapat mengembalikan bentuk asalnya setelah diberi beban atau tekanan. Sifat ini membuatnya sangat berguna dalam berbagai aplikasi struktural, seperti dalam pembangunan gedung, jembatan, dan kendaraan. Oleh karena itu, kekuatan elastis besi juga memainkan peran penting dalam industri otomotif, di mana mobil dan truk sering kali mengalami tekanan dan torsi yang besar saat digunakan.

Kekuatan Besi

Kekuatan besi adalah salah satu alasan utama mengapa bahan ini sangat digunakan dalam konstruksi. Baja, yang merupakan paduan besi, memiliki kekuatan yang luar biasa dan daya tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Baja struktural umumnya digunakan dalam pembangunan gedung pencakar langit, jembatan, dan struktur lainnya yang memerlukan kekuatan yang tinggi.

Selain itu, besi juga digunakan dalam pembuatan kendaraan, mesin, peralatan rumah tangga, dan banyak produk konsumen lainnya. Dalam industri modern, teknologi terus berkembang untuk meningkatkan sifat-sifat besi dan paduannya. Proses perlakuan panas, paduan dengan logam lain, dan teknik produksi yang canggih telah memungkinkan pembuatan produk besi yang lebih kuat, tahan lama, dan ringan.

Baca Juga: Jenis-jenis Besi, Kegunaan, dan Keunggulannya

Kesimpulan

Besi adalah salah satu bahan paling penting dan melimpah di dunia. Dari struktur bangunan hingga kendaraan, besi dan paduannya memiliki peran sentral dalam berbagai industri. Memahami sifat-sifat fisik dan kimia besi, termasuk elastisitas dan kekuatannya, membantu insinyur dan perancang menciptakan produk yang lebih efisien dan aman.

Dengan terus berinovasi dalam produksi dan penggunaan besi, manusia dapat terus memanfaatkan keunggulan material ini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan. PT. Teknometal Konstruksi Utama adalah vendor penyedia scaffolding dan shoring systems dengan merk TEKNO untuk kebutuhan proyek konstruksi seperti infrastruktur, gedung, energi, dan migas. Jika Anda membutuhkan jasa scaffolding dan shoring system dapat menghubungi WhatsApp : 081 1998 057 atau Email : info@teknoscaff.com