5 Jenis Scaffolding yang Harus Anda Tahu!
Apa saja jenis scaffolding? Scaffolding atau seringkali disebut dengan perancah adalah suatu alat yang seringkali digunakan dalam suatu industri pekerjaan konstruksi. Scaffolding sendiri memiliki fungsi utama yang sebagai alat untuk mempermudahkan tenaga kerja ketika bekerja di sebuah projek yang ada. Di dalam dunia konstruksi, dimana penggunaan dan pemasangan scaffolding ini juga harus sesuai standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Jika anda belum tahu tentang apa sih itu scaffolding, dimana ini adalah alat yang mempunyai struktur sementara alias non permanen dan berfungsi untuk dijadikan sebagai tempat bekerjanya tenaga kerja konstruksi. Scaffolding yang bersifat non permanen ini membuatnya menjadi lebih berguna dan bermanfaat.
Menurut sumber yang sudah ditemukan, ada 5 jenis scaffolding yang perlu anda ketahui. Bagi anda yang ingin melihat seperti apa jenis-jenis scaffolding, maka anda dapat simak uraian yang telah dibahas seperti berikut ini.
1. Frame Scaffolding
Salah satu jenis scaffolding adalah frame scaffolding yang merupakan suatu perancah terdiri dari struktur pipa besi dengan rangkai dan ukurannya tertentu. Penggunaan dari scaffolding ini adalah untuk konstruksi yang memiliki ukuran tinggi, dimana mencapai 3 meter.
Jadi memang bisa dipakai buat pembangunan bangunan yang berupa rumah. Perlu anda ketahui kalau konstruksi frame scaffolding ini bisa mencapai ketinggian yang mencapai 10 meter dan mempunyai keunggulan tersendiri pada kemudahan pembongkaran maupun pemasangannya.
Kekuatan dari scaffolding yang seperti ini tidak bisa kita remehkan. Pasalnya, tenaga kerja yang ada bisa meletakkan beberapa material atau barang bangunan lainnya untuk digunakan dalam projek tersebut. Hal inilah yang membuat proses pengerjaannya menjadi jauh lebih cepat.
2. Tube and Coupler Scaffolding
Tube and coupler scaffolding adalah salah satu jenis scaffolding yang memiliki manfaat dalam pekerjaan konstruksi bangunan di ketinggian yang cukup tinggi dan besar. Tiap bagian perancah yang seperti ini akan terdiri dari beberapa bangkai pipa yang sudah dihubungkan dengan adanya klem maupun baut khusus.
Klem hidup akan digunakan buat menghubungkan antar dua ruas pipa yang ada dengan sudut yang bervariasi. Sedangkan klem mati akan dipakai buat penghubung antar dua pipa dengan sudutnya yang sekitaran 90 derajat.
Tak hanya itu saja, penggunaan dari scaffolding yang seperti ini juga tersedia coupler dengan konsep press ataupun pengecoran yang hanya dapat disesuaikan dengan kebutuhannya.
3. Scaffolding Andang
Selanjutnya adalah jenis scaffolding andang. Pada umumnya, scaffolding ini akan digunakan dalam menyelesaikan bangunan yang memiliki ketinggian sekitaran 2 hingga 3 meter.
Perlu diketahui juga dalam pembuatannya, anda akan membutuhkan beberapa material sehingga bisa menghasilkan scaffolding andang yang berkualitas dan aman digunakan. Tentunya bahan-bahan tersebut berupa kayu, bambu hingga besi, dan proses dari perakitan scaffolding yang seperti ini juga dapat dilakukan dengan mudah.
4. Mobile Scaffolding
Adapun jenis scaffolding yang berupa mobile scaffolding. Maksudnya ini adalah salah satu scaffolding yang memiliki kemudahaan buat para tenaga kerja untuk bekerja sambil berpindah tempat. Ini adalah salah satu keunggulannya, anda dapat berpindah posisi awal ke posisi berikutnya dengan menggunakan mobile scaffolding. Hal tersebut karena mobile scaffolding memiliki bola atau roda di bagian bawahnya.
Melihat keunggulannya seperti ini, maka tidak setiap material bisa digunakan dalam pembuatan mobile scaffolding ini. Bahan utamanya adalah anda harus menggunakan yang namanya pipa galvanis. Sedangkan ukuran mobile scaffolding ini seringkali tak terlalu besar hingga dapat dipindahkannya dengan mudah.
Pengerjaan outdoor maupun indoor bisa anda manfaatkan mobile scaffolding ini. Misalnya anda ingin melakukan pengecatan ataupun pemasangan konstruksi yang lainnya. Tentunya dapat anda manfaatkan mobile scaffolding ini.
5. Scaffolding Dolken
Scaffolding dolken merupakan jenis scaffolding yang digunakan dalam penyelesaian konstruksi rumah. Dikarenakan bahan pembuatan dari scaffolding dolken ini bisa ditemukan dengan mudah, yakni kayu bulat maupun dolken.
Seringkali kayu yang bulat ini biasanya digunakan dalam pembuatan scaffolding dolken memiliki diameter 5 hingga sampai dengan 10 mm. Untuk proses dalam pembuatannya juga termasuk mudah dilakukan oleh para tenaga kerja yang ada. Jadi, ini akan terhindar dari pemborosan waktu dan juga dapat menghemat biaya.
Dilihat dari beberapa jenis scaffolding yang ada diatas, tentunya kita harus memperhitungkan tiap biaya dalam pembuatan perancah yang seperti di atas. Bagi anda yang lagi membutuhkan barang-barang dalam pembuatanya scaffolding, maka anda dapat mengeceknya di toko sini.
Apabila anda merasa penasaran dengan kualitas produk yang kami tawarkan, mungkin anda dapat menghubungi kami di sini. Anda dapat memesan atau hanya sekedar bertanya pada kami mengenai hal-hal seputaran dunia perancah. Terimakasih sudah mampir, semoga artikel hari ini bermanfaat ya!