Jenis Support Pipa yang Digunakan dalam Sistem Pipa Industri, Serta Cara Memilihnya
Sistem perpipaan dalam industri membutuhkan komponen yang dapat menjaga stabilitas, keamanan, dan keawetan seluruh jaringan. Salah satu elemen penting dalam mendukung sistem tersebut adalah support pipa. Tanpa penyangga yang tepat, pipa dapat mengalami tekanan berlebih, kerusakan akibat getaran, hingga kegagalan fungsi. Pemilihan jenis support pipa yang sesuai dengan kebutuhan teknis sangat menentukan keberhasilan dan umur sistem perpipaan secara keseluruhan.

Apa saja jenis support pipa yang umum digunakan dalam sistem perpipaan industri?
Dalam sistem pipa industri, dukungan atau support pipa berperan penting untuk menjaga stabilitas, keamanan, serta efisiensi distribusi fluida. Tanpa dukungan yang tepat, pipa bisa mengalami tekanan berlebih, getaran, dan bahkan kerusakan struktural yang menyebabkan kebocoran atau kegagalan sistem.
Support pipa berfungsi untuk menopang berat pipa, fluida yang mengalir di dalamnya, serta beban dari isolasi atau perlengkapan lainnya. Selain itu, support juga membantu mengendalikan ekspansi termal dan meredam getaran akibat aliran fluida.
Baca Juga: Scaffolding Pipa: Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya!
Jenis Support Pipa Berdasarkan Fungsi dan Struktur
1. Rigid Support (Penopang Kaku)
Rigid support digunakan ketika pipa tidak memerlukan fleksibilitas dalam pergerakan. Support ini berfungsi menahan pipa secara tetap dan mengurangi risiko perpindahan horizontal maupun vertikal. Beberapa contoh rigid support yang umum ditemui di lapangan antara lain pipe clamp yang menjepit pipa ke struktur, pipe shoe yang menjaga ketinggian pipa dari permukaan struktur, serta bracket yang mengikat pipa ke dinding atau kerangka bangunan.
2. Spring Support
Spring support digunakan untuk menahan beban pipa sambil tetap memberikan fleksibilitas terhadap pergerakan vertikal akibat perubahan suhu. Jenis alat ini dibagi menjadi dua, yaitu variable spring support yang memberikan gaya dukung bervariasi tergantung pada posisi pergerakan, dan constant spring support yang memberikan gaya dukungan tetap, meskipun posisi pipa berubah secara signifikan. Sistem ini umum digunakan dalam jalur pipa yang membawa uap atau fluida bersuhu tinggi.
Baca Juga: Jenis dan Spesifikasi Pipa Scaffolding Tubular yang Cocok untuk Proyek
3. Hanger Support (Dudukan Gantung)
Hanger support banyak digunakan untuk mendukung pipa dari atas, seperti di sistem HVAC atau instalasi industri yang dipasang menggantung di langit-langit. Jenis hanger support bervariasi, di antaranya clevis hanger yang dapat disesuaikan ketinggiannya, rod hanger yang menggunakan batang ulir sebagai penggantung, serta U-bolt hanger yang mengikat pipa dari sisi atas. Semua jenis ini memberikan fleksibilitas sekaligus kestabilan untuk sistem pipa horizontal.
4. Sliding Support
Sliding support dirancang untuk memungkinkan pergerakan horizontal pada pipa, khususnya akibat ekspansi termal. Komponen utamanya terdiri dari pelat dasar yang dilengkapi dengan pelumas atau roller, serta clamp yang memegang pipa pada posisi geser. Dengan adanya sliding support, gaya gesek dapat dikurangi sehingga mencegah kerusakan pada pipa maupun penyangga.
Baca Juga: Jenis-jenis Clamp (Klem) dan Fungsinya dalam dunia Konstruksi
Faktor-Faktor Penting dalam Memilih Jenis Support Pipa
Pemilihan jenis support pipa yang tepat sangat krusial untuk memastikan sistem perpipaan dapat bekerja secara optimal dan tahan lama. Berikut adalah beberapa pertimbangan utama:
1. Beban dan Diameter Pipa
Support pipa harus dirancang untuk menahan total beban sistem, termasuk berat pipa kosong, fluida yang mengalir, serta komponen tambahan seperti insulasi atau lapisan pelindung. Pipa dengan diameter besar dan bobot lebih tinggi memerlukan support yang kokoh dan stabil. Jika tidak diperhitungkan dengan tepat, dapat menyebabkan deformasi atau kerusakan sistem.
2. Suhu Operasional
Suhu tinggi dapat menyebabkan ekspansi termal pada pipa, sehingga diperlukan support yang mampu menyesuaikan perubahan panjang pipa. Dalam lingkungan suhu ekstrem, penggunaan spring support, variable spring, atau sliding support sangat direkomendasikan. Support ini memungkinkan gerakan pipa tanpa menimbulkan tegangan tambahan pada sambungan. Selain itu, material support juga harus tahan terhadap suhu tinggi agar tidak cepat rusak. Ketahanan terhadap perubahan suhu akan menjaga integritas sistem secara keseluruhan.
3. Lingkungan Operasional
Lingkungan tempat pipa berada mempengaruhi pilihan material support. Jika berada di area terbuka, lembap, atau terpapar zat kimia, maka material seperti stainless steel atau galvanis menjadi pilihan utama. Dalam industri kimia, offshore, atau area bersuhu tinggi, ketahanan korosi dan cuaca adalah faktor kritis. Support juga bisa diberi pelapis khusus seperti epoxy coating untuk meningkatkan daya tahan.
Baca Juga: Peran Pipa Galvanis pada Konstruksi Bangunan
4. Jenis Instalasi dan Struktur Penopang
Struktur bangunan sangat menentukan metode pemasangan support pipa. Pipa yang digantung di langit-langit biasanya memerlukan hanger atau clamp, sementara pipa horizontal di permukaan datar memerlukan pipe shoe atau saddle support. Pada bangunan bertingkat, variasi struktur memerlukan kombinasi beberapa jenis support. Penempatan yang tepat juga mempertimbangkan akses untuk inspeksi dan perawatan.
5. Standar Industri dan Keamanan
Pemilihan support pipa harus sesuai dengan standar teknis seperti ASME B31.1 untuk sistem tenaga dan ASME B31.3 untuk sistem proses. Standar ini mencakup aspek kekuatan, kelayakan teknis, dan keselamatan kerja. Mengikuti regulasi juga penting untuk memenuhi persyaratan audit dan sertifikasi proyek.
Cara Merancang Sistem Support Pipa yang Efektif
Sebelum memasang sistem support pipa, perencanaan teknis harus dilakukan secara menyeluruh. Proses ini dimulai dengan survei lapangan guna mengidentifikasi titik-titik tumpuan, potensi pergerakan, serta gangguan lingkungan. Setelah itu, dilakukan perhitungan teknis terhadap beban total, perubahan suhu, dan gaya lateral yang mungkin timbul akibat aliran fluida.
Berdasarkan perhitungan tersebut, dipilih jenis dan jumlah support pipa yang sesuai. Tidak hanya dari segi fungsi, namun juga dari segi material, ukuran, dan ketahanan. Setelah desain selesai, uji kelayakan atau simulasi dilakukan untuk memastikan sistem bekerja sebagaimana mestinya sebelum tahap instalasi dimulai.
Baca Juga: Cara Memasang Clamp Scaffolding Tubular dengan Aman dan Efisien
Kesimpulan
Support pipa merupakan bagian penting dari sistem perpipaan industri. Dengan pemilihan jenis support pipa yang tepat, sistem perpipaan tidak hanya menjadi lebih stabil, tetapi juga memiliki umur pakai yang panjang serta minim risiko kegagalan. Faktor seperti beban, suhu, lingkungan, dan struktur penyangga sangat menentukan tipe support yang digunakan.
Bagi kebutuhan industri yang memerlukan sistem support pipa profesional, Teknoscaff hadir sebagai mitra terpercaya. Teknoscaff menyediakan berbagai produk berkualitas seperti pipe support, pipe shoe, scaffolding system, guardrail bracket, hingga aksesoris pendukung lainnya. Berbagai dokumentasi proyek yang telah diselesaikan dapat dilihat pada portofolio yang menunjukkan pengalaman dan kualitas pengerjaan yang konsisten. Hubungi kami melalui WhatsApp maupun email di info@teknoscaff.com.