Jual Tie Rod Scaffolding: Tipe, Fungsi, Kelebihan, dan Cara Pemasangannya

Dalam dunia konstruksi, penggunaan sistem scaffolding yang kuat dan stabil sangat penting untuk menunjang keberhasilan proyek. Salah satu komponen utama dalam sistem perancah adalah tie rod scaffolding. Banyak perusahaan yang jual tie rod scaffolding untuk mendukung struktur cetakan beton agar tetap kokoh dan presisi selama proses pengecoran berlangsung. Artikel ini akan membantu mengetahui segala hal tentang jual tie rod scaffolding serta bagaimana memilih produk yang tepat sesuai kebutuhan proyek.

Apa Itu Tie Rod Scaffolding?

Tie rod scaffolding adalah batang baja berkekuatan tinggi yang digunakan sebagai pengikat dalam sistem perancah atau cetakan beton. Fungsinya adalah untuk menjaga kestabilan struktur dengan menahan tekanan horizontal yang dihasilkan selama pengecoran. Dengan adanya tie rod, cetakan beton dapat tetap berada pada posisi yang benar hingga beton mengeras dan mencapai kekuatan optimal.

Jenis-Jenis Tie Rod Scaffolding

Tie rod scaffolding hadir dalam berbagai jenis yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam proyek konstruksi. Setiap tipe memiliki keunggulan tersendiri, baik dalam hal ketahanan, fleksibilitas, maupun kemudahan pemasangan. Berikut adalah beberapa jenis tie rod scaffolding yang sering digunakan:

1. Tie Rod Standar

Jenis tie rod yang memiliki ukuran dan spesifikasi umum yang banyak digunakan dalam proyek konstruksi pada umumnya. Tie rod ini dirancang dengan kekuatan tarik yang tinggi sehingga mampu menahan beban dengan baik dalam berbagai aplikasi pengecoran beton.

2. Tie Rod High Tensile

Tie rod high tensile memiliki karakteristik utama berupa kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan tie rod standar. Jenis ini dirancang khusus untuk proyek konstruksi berskala besar yang membutuhkan daya tahan ekstra terhadap tekanan tinggi. Dengan material baja berkekuatan tinggi, tie rod high tensile mampu menahan beban lebih besar dan lebih lama, sehingga sangat cocok digunakan dalam proyek-proyek yang melibatkan struktur besar seperti pembangunan jembatan, bendungan, dan gedung bertingkat tinggi.

3. Tie Rod Galvanized

Tie rod jenis ini telah melalui proses galvanisasi, yaitu pelapisan seng pada permukaan baja untuk mencegah korosi dan meningkatkan ketahanannya terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem. Dengan adanya lapisan galvanis, tie rod ini menjadi lebih tahan terhadap karat, terutama jika digunakan dalam proyek luar ruangan atau di lingkungan dengan tingkat kelembaban tinggi seperti daerah pesisir, pelabuhan, atau wilayah dengan curah hujan tinggi.

4. Tie Rod Heavy Duty

Tie rod heavy duty merupakan jenis tie rod yang memiliki spesifikasi khusus dengan kapasitas menahan beban yang sangat besar. Jenis ini sering digunakan dalam proyek konstruksi berat yang memerlukan daya tahan tinggi, seperti pembangunan bendungan, jembatan, terowongan, dan gedung pencakar langit.

Fungsi Tie Rod Scaffolding

Tie rod scaffolding memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran proses konstruksi, terutama dalam pekerjaan pengecoran beton. Tie rod scaffolding memiliki beberapa fungsi utama dalam proyek konstruksi, di antaranya:

1. Menjaga Kestabilan Cetakan Beton

Tie rod membantu menjaga cetakan beton tetap pada tempatnya selama pengecoran berlangsung, mencegah deformasi akibat tekanan yang tinggi. Tanpa penggunaan tie rod, cetakan beton dapat mengalami pergeseran atau bahkan keruntuhan akibat tekanan beton basah yang besar.

2. Mengontrol Jarak Antara Panel Cetakan

Dengan adanya tie rod, jarak antar panel cetakan beton dapat dikontrol dengan presisi, menghasilkan hasil akhir yang sesuai dengan desain. Tanpa penggunaan tie rod, cetakan beton bisa mengalami pergeseran selama pengecoran, yang dapat menyebabkan ketidaksempurnaan dalam struktur yang dibangun.

3. Menahan Tekanan Hidrolik

Saat proses pengecoran beton berlangsung, campuran beton yang masih dalam keadaan cair akan memberikan tekanan hidrolik yang cukup besar terhadap bekisting atau cetakan. Jika tekanan ini tidak dikendalikan dengan baik, maka dapat menyebabkan perubahan bentuk atau bahkan kegagalan pada struktur cetakan. Tie rod berfungsi sebagai elemen penahan yang membantu menjaga kestabilan bekisting dengan menahan gaya tekan yang dihasilkan oleh beton segar.

4. Meningkatkan Efisiensi Pekerjaan

Dengan tie rod, proses pengecoran menjadi lebih cepat dan efisien karena cetakan tetap terjaga dengan baik tanpa memerlukan perbaikan berulang kali. Tie rod memastikan bahwa semua elemen cetakan tetap dalam posisi yang tepat, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan akibat pergeseran atau deformasi bisa diminimalkan.

Kelebihan Tie Rod Scaffolding

Tie rod scaffolding memiliki berbagai keunggulan yang menjadikannya pilihan utama dalam konstruksi, terutama untuk mendukung kestabilan struktur bekisting dan perancah. Menggunakan tie rod scaffolding dalam proyek konstruksi memberikan berbagai keuntungan, di antaranya:

1. Kekuatan dan Ketahanan Tinggi

Tie rod terbuat dari baja berkualitas tinggi yang mampu menahan tekanan besar, sehingga memberikan kestabilan lebih pada cetakan beton. Baja yang digunakan telah melewati berbagai pengujian untuk memastikan daya tahannya terhadap tekanan hidrolik selama pengecoran berlangsung. Selain itu, tie rod juga memiliki ketahanan terhadap deformasi, sehingga tetap dapat mempertahankan bentuk dan struktur cetakan meskipun menghadapi beban berat.

2. Tahan Terhadap Korosi

Tie rod dengan lapisan galvanis memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap korosi, sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung terhadap faktor lingkungan seperti kelembaban, air hujan, dan bahan kimia yang dapat mempercepat proses oksidasi. Hal ini sangat penting terutama untuk proyek yang dilakukan di daerah dengan tingkat kelembaban tinggi atau di lokasi konstruksi yang terpapar langsung oleh elemen cuaca ekstrem.

3. Mudah Dipasang dan Dibongkar

Dengan desain yang fleksibel, tie rod scaffolding dapat dipasang dan dibongkar dengan mudah, menghemat waktu dan tenaga kerja dalam proyek konstruksi. Struktur modularnya memungkinkan pemasangan yang lebih cepat tanpa memerlukan alat berat atau tenaga kerja tambahan. Selain itu, sistem pengunciannya dirancang agar dapat digunakan dengan aman tanpa risiko kendur atau bergeser selama pengecoran berlangsung.

4. Dapat Digunakan Berulang Kali

Tie rod dapat digunakan kembali untuk berbagai proyek konstruksi, menjadikannya pilihan yang ekonomis dan ramah lingkungan. Material baja berkualitas tinggi yang digunakan dalam tie rod memungkinkan pemakaian berkali-kali tanpa mengurangi kekuatan dan fungsinya.

Cara Pemasangan Tie Rod Scaffolding

Pemasangan tie rod scaffolding merupakan langkah krusial dalam proses konstruksi, terutama dalam memastikan kestabilan cetakan beton selama pengecoran. Jika tidak dipasang dengan benar, struktur cetakan dapat bergeser atau bahkan runtuh akibat tekanan hidrolik dari beton yang masih basah. Oleh karena itu, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pemasangan tie rod scaffolding:

1. Persiapkan Material dan Peralatan

Pastikan semua komponen tie rod, wing nut, serta cetakan beton sudah siap sebelum pemasangan dimulai. Pemeriksaan material sangat penting untuk memastikan bahwa semua elemen yang dibutuhkan dalam pemasangan tie rod berada dalam kondisi yang baik dan siap digunakan. Pastikan tie rod tidak mengalami cacat atau korosi yang dapat mempengaruhi kinerjanya.

2. Pasang Tie Rod pada Cetakan Beton

Tie rod dimasukkan ke dalam lubang cetakan beton dengan posisi yang telah ditentukan agar dapat menahan tekanan selama proses pengecoran berlangsung. Pastikan setiap tie rod terpasang sejajar dan dalam posisi yang tepat agar distribusi tekanan tetap merata. Jika pemasangan tidak dilakukan dengan benar, ada kemungkinan cetakan mengalami pergeseran atau bahkan keretakan yang dapat mempengaruhi hasil akhir konstruksi.

3. Kencangkan dengan Wing Nut atau Anchor Nut

Gunakan wing nut atau anchor nut untuk mengunci tie rod agar tetap stabil dan tidak bergeser selama pengecoran. Pastikan setiap mur dikencangkan dengan tekanan yang cukup agar tidak ada bagian yang longgar saat tekanan beton mulai meningkat. Pemasangan yang baik akan mencegah deformasi cetakan serta memastikan bahwa hasil pengecoran memiliki bentuk yang sesuai dengan rencana awal.

4. Lakukan Pengecekan Sebelum Pengecoran

Pastikan semua tie rod telah terpasang dengan benar dan dalam posisi yang stabil sebelum mulai menuangkan beton. Lakukan inspeksi menyeluruh terhadap seluruh sistem perancah untuk memastikan tidak ada bagian yang kendur atau bergeser. Cek kembali ketegangan setiap tie rod dan kekuatan penguncian wing nut agar cetakan tetap kokoh selama proses pengecoran berlangsung.

5. Lepaskan Tie Rod Setelah Beton Mengering

Setelah beton mengeras, tie rod dapat dilepas dengan mudah untuk digunakan kembali dalam proyek berikutnya. Proses pelepasan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak struktur beton yang telah terbentuk. Pastikan beton telah mencapai kekuatan yang cukup sebelum melepas tie rod untuk menghindari risiko retak atau deformasi.

Kesimpulan

Tie rod scaffolding merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam industri konstruksi, terutama dalam proses pengecoran beton. Komponen ini berperan utama dalam menjaga kestabilan dan kekokohan cetakan beton agar tetap pada posisinya selama proses pengecoran berlangsung, sehingga hasil akhir dapat lebih presisi dan berkualitas. Dengan beragam jenis yang tersedia di pasaran, tie rod scaffolding menawarkan fleksibilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek konstruksi, baik untuk skala kecil maupun besar.

PT. Teknometal Konstruksi Utama adalah penyedia scaffolding dan shoring system dengan merek TEKNO, yang melayani kebutuhan proyek konstruksi di berbagai sektor seperti infrastruktur, gedung, energi, dan migas. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan jasa scaffolding dan shoring system, silakan hubungi melalui WhatsApp di 0811 998 057 atau email ke info@teknoscaff.com.