Mengenal Bagian-bagian Steger (Perancah, Skafolding, Skapolding)
Steger atau dikenal sebagai perancah scaffolding, merupakan alat yang esensial dalam industri konstruksi dan perbaikan. Ini adalah kerangka temporary yang digunakan untuk memberikan akses yang aman ke area kerja di ketinggian. Artikel ini akan menguraikan berbagai bagian yang membentuk steger, serta fungsinya yang penting dalam mendukung pekerjaan konstruksi yang aman dan efisien.
Bagian-Bagian Utama Steger
Steger terdiri dari berbagai bagian utama yang bekerja sama untuk membentuk struktur yang kuat dan aman. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang bagian-bagian tersebut:
1. Stanchion (Standar Vertikal)
Stanchion adalah bagian vertikal dari steger yang bertindak sebagai penyangga utama. Mereka biasanya terbuat dari logam atau baja berkualitas tinggi yang tahan terhadap beban berat. Stanchion ditempatkan di bawah platform kerja dan berfungsi untuk mendukung bobot pekerja, peralatan, dan material konstruksi. Bagian atas stanchion biasanya memiliki socket yang digunakan untuk menghubungkan lintel (horizontal).
2. Lintel (Horizontal)
Lintel adalah bagian horizontal dari steger yang berfungsi sebagai penyambung antara dua stanchion. Mereka biasanya terbuat dari logam atau baja dan membentang di antara dua stanchion, membentuk kerangka dasar dari perancah. Lintel mendistribusikan beban secara merata ke stanchion dan menjaga kestabilan struktur.
3. Platform Kerja
Platform kerja adalah area tempat pekerja berdiri atau duduk saat melakukan pekerjaan di ketinggian. Mereka biasanya terbuat dari kayu atau logam yang tahan lama dan memiliki tekstur anti selip untuk menghindari kecelakaan. Platform kerja memiliki berbagai ukuran, tergantung pada jenis steger dan kebutuhan proyek.
4. Guardrail (Pengaman)
Guardrail adalah bagian penting dari steger yang digunakan untuk melindungi pekerja dari jatuh. Biasanya terdiri dari rel atau balok horizontal yang dipasang di sekitar platform kerja pada ketinggian yang aman. Guardrail harus dirancang dan dipasang sedemikian rupa sehingga dapat menahan beban yang signifikan dan mencegah pekerja jatuh dari ketinggian.
5. Toeboard (Papan Pelindung Kaki)
Toeboard adalah panel vertikal yang dipasang di bawah guardrail di sekitar platform kerja. Fungsinya adalah untuk mencegah alat, peralatan, atau material jatuh ke bawah dan melindungi pekerja di bawahnya.
6. Escalator (Tangga)
Tangga adalah bagian tambahan yang dapat dipasang di steger untuk memberikan akses ke platform kerja. Ini sangat berguna ketika pekerja harus naik atau turun dari ketinggian dengan aman. Tangga biasanya terbuat dari logam dan dipasang pada lintel atau platform kerja.
7. Diagonal Bracing (Penyangga Diagonal)
Diagonal bracing adalah bagian tambahan yang digunakan untuk meningkatkan kestabilan steger. Mereka terdiri dari batang logam atau pipa yang ditempatkan dalam bentuk diagonal antara stanchion dan lintel. Diagonal bracing membantu mencegah getaran dan pergerakan yang tidak diinginkan pada perancah.
Baca Juga: Scaffolding untuk Dijual: Pilihan yang Tepat untuk Proyek Konstruksi dan Renovasi
Fungsi Bagian-Bagian Steger
Setiap bagian steger memiliki fungsi yang penting dalam mendukung kestabilan, keamanan, dan efisiensi kerja di ketinggian. Berikut adalah fungsi masing-masing bagian tersebut:
1. Stanchion (Standar Vertikal): Stanchion adalah penyangga utama yang menopang seluruh struktur steger. Mereka harus kokoh dan tahan terhadap beban berat agar dapat mendukung pekerja, peralatan, dan material konstruksi.
2. Lintel (Horizontal): Lintel bertindak sebagai penghubung antara stanchion dan membentuk kerangka dasar perancah. Mereka mendistribusikan beban dengan merata ke stanchion dan memastikan kestabilan struktur.
3. Platform Kerja: Platform kerja memberikan tempat yang aman bagi pekerja untuk berdiri, duduk, atau meletakkan alat kerja. Mereka harus kokoh, tahan lama, dan memiliki permukaan yang aman agar pekerja dapat bekerja dengan nyaman.
4. Guardrail (Pengaman): Guardrail adalah pengaman yang melindungi pekerja dari jatuh. Mereka harus kuat dan kokoh sehingga dapat menahan beban yang signifikan dan memberikan perlindungan yang andal.
5. Toeboard (Papan Pelindung Kaki): Toeboard mencegah alat, peralatan, atau material jatuh dari platform kerja dan melindungi pekerja di bawahnya dari bahaya jatuh.
6. Escalator (Tangga): Tangga memberikan akses yang aman ke platform kerja dan memungkinkan pekerja untuk naik atau turun dari ketinggian dengan mudah.
7. Diagonal Bracing (Penyangga Diagonal): Diagonal bracing meningkatkan kestabilan perancah dengan mencegah getaran dan pergerakan yang tidak diinginkan. Mereka memastikan bahwa perancah tetap kokoh bahkan dalam kondisi cuaca buruk atau beban yang besar.
Baca Juga: Manfaat Penggunaan Steger bagi Konstruksi dan Ketahui Jenisnya
Jenis-Jenis Steger (Perancah) Berdasarkan Bagian-Bagian Utamanya
Selain jenis-jenis perancah berdasarkan konstruksi keseluruhan, perancah juga dapat diklasifikasikan berdasarkan bagian-bagian utamanya. Berikut adalah beberapa jenis perancah berdasarkan bagian-bagian utamanya:
1. Frame Scaffolding: Jenis perancah ini menggunakan rangka baja yang terdiri dari stanchion vertikal dan lintel horizontal. Mereka sangat populer dalam konstruksi karena kemudahan penggunaannya dan kemampuan untuk menangani berbagai jenis pekerjaan.
2. Tube and Coupler Scaffolding: Jenis perancah ini menggunakan tabung logam dan kopling (coupler) untuk menghubungkan stanchion dan lintel. Mereka sering digunakan dalam proyek-proyek yang memerlukan penyesuaian tinggi.
3. System Scaffolding: Jenis perancah ini menggunakan sistem modular yang memungkinkan perancangan yang fleksibel. Mereka sering digunakan dalam proyek-proyek besar dan kompleks.
4. Suspended Scaffolding: Perancah gantung menggunakan kabel atau rantai untuk menggantung platform kerja dari atas. Mereka sangat berguna dalam pekerjaan di dinding gedung atau area yang sulit dijangkau.
Baca Juga: Jenis – Jenis Scaffolding Galvanis (Galvanized): Ukuran dan Fungsinya
Ukuran Steger (Perancah)
Ukuran perancah dapat bervariasi tergantung pada jenisnya dan kebutuhan proyek. Pengukuran yang paling umum digunakan adalah tinggi stanchion (standar vertikal) dan lebar platform kerja. Berikut adalah beberapa ukuran perancah yang umum digunakan:
1. Tinggi Standar: Tinggi stanchion standar biasanya berkisar antara 1,8 meter hingga 2,4 meter. Ini adalah ukuran yang umum digunakan dalam berbagai proyek konstruksi.
2. Lebar Platform: Lebar platform kerja dapat bervariasi dari 60 cm hingga 1,5 meter atau lebih, tergantung pada jenis perancah dan kebutuhan proyek.
3. Panjang Platform: Panjang platform kerja juga dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan proyek. Mereka dapat disesuaikan dengan panjang tertentu untuk mencakup area kerja yang lebih besar.
4. Ukuran Khusus: Untuk proyek-proyek yang memiliki persyaratan yang unik, perancah dapat dibuat dalam ukuran yang disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Pusat Supplier Scaffolding Terbaik: Menjamin Kualitas, Ketersediaan, dan Support After Sales
Kesimpulan
Steger, atau perancah, adalah komponen penting dalam industri konstruksi yang memungkinkan pekerja untuk bekerja di ketinggian dengan aman dan efisien. Memahami bagian-bagian utama dari perancah adalah kunci untuk memastikan penggunaannya yang tepat dan aman dalam proyek konstruksi. Selain itu, selalu penting untuk mematuhi pedoman keselamatan dan regulasi setempat saat menggunakan steger dalam pekerjaan konstruksi.
PT. Teknometal Konstruksi Utama adalah vendor penyedia scaffolding dan shoring systems dengan merk TEKNO untuk kebutuhan proyek konstruksi seperti infrastruktur, gedung, energi, dan migas. Jika Anda membutuhkan jasa scaffolding dan shoring system dapat menghubungi WhatsApp : 081 1998 057 atau Email : info@teknoscaff.com