Mengenal Bekisting Balok dan Pelat, Berikut Cara Pemasangannya

Balok dan pelat merupakan bagian penting dalam struktur bangunan. Dengan memahami konsep bekisting balok dan pelat, maka kita dapat melakukan pemasangan yang benar. Untuk itu, mari simak artikel ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bekisting balok dan pelat serta cara pemasangan yang tepat.

Apa Itu Bekisting Balok dan Pelat?

Bekisting balok adalah sebuah struktur yang digunakan untuk mendukung beton selama proses pembuatan. Bekisting ini terdiri dari beberapa bagian, yakni tiang penyangga, plat penutup, dan batang penyangga. Fungsi utama bekisting balok adalah untuk mencegah beton agar tidak mengalami retak ketika mengeras. Bila dibandingkan dengan bekisting lainnya, bekisting balok lebih mudah dipasang dan dibongkar karena strukturnya yang sederhana.

Pelat adalah bagian dari bekisting balok yang berfungsi untuk mendistribusikan tekanan beton secara merata. Terdapat dua jenis pelat, yaitu pelat atas dan pelat bawah. Pelat atas berada di atas tiang penyangga dan berfungsi untuk mencegah beton agar tidak retak ketika sedang mengeras. Sedangkan pelat bawah berada di bawah tiang penyangga dan berfungsi untuk mencegah agar tiang penyangga tidak terkikis atau pecah ketika dipakai.

Jenis-Jenis Bekisting Balok dan Pelat

Bekisting balok dan pelat ialah sebuah rangkaian pembatas yang terdiri dari beberapa komponen utama, seperti tiang-tiang vertikal, horisontal, dan diagonal. Bekisting ini berfungsi untuk mendukung beton agar tidak runtuh selama proses pengeringan.

Ada dua jenis bekisting balok, yaitu:

1. Bekisting Balok Tunggal (Single Formwork)
2. Bekisting Balok Ganda (Double Formwork)

Bekisting balok tunggal hanya memiliki satu lapisan pembatas, sementara bekisting balok ganda memiliki dua lapisan pembatas. Kedua jenis bekisting ini sama-sama berfungsi dengan baik, namun bekisting balok ganda sedikit lebih mahal daripada bekisting balok tunggal.

Selain itu, ada juga 2 jenis pelat bekisting yaitu:
1. Pelat Beton Prategang (Precast Concrete Slab)
2. Pelat Beton Bertulang (Reinforced Concrete Slab)

Pelat beton prategang adalah sebuah bahan yang telah dibuat di pabrik dan kemudian dipasang dengan bekisting balok. Pelat ini sangat kuat dan tahan lama, tetapi juga cukup mahal.

Sedangkan pelat beton bertulang adalah bahan yang terbuat dari campuran semen, pasir, air, dan steel bar. Pelat ini lebih murah daripada pelat prategang namun memiliki ketahanan yang lebih rendah. Namun jika dilengkapi dengan steel bar, maka ketahanan akan semakin meningkat.

Kelebihan dan Kekurangan Bekisting Balok dan Pelat

Kelebihan Bekisting Balok:
1. Pemasangan bekisting balok relatif mudah dan cepat.
2. Ukuran bekisting dapat disesuaikan dengan ukuran balok yang akan dibuat.
3. Penggunaan bekisting balok sering dijumpai pada pembangunan gedung-gedung tinggi karena teknik ini efisien dalam pengerjaannya.

Kekurangan Bekisting Balok:
1. Teknik ini tidak cocok untuk digunakan pada struktur bangunan dengan bentuk yang kompleks, seperti tangki atau silinder.
2. Untuk membuat bekisting balok yang besar, biasanya diperlukan banyak tenaga kerja dan waktu yang relatif lama.

Cara Pemasangan Bekisting Balok dan Pelat

Balok dan pelat adalah dua komponen utama dalam sebuah struktur beton. Keduanya harus dipasang dengan benar agar struktur dapat berfungsi dengan baik. Bekisting balok adalah struktur yang digunakan untuk mendukung balok saat beton dalam proses pengerasan. Pelat adalah lembaran material yang dipasang di atas balok untuk menutupi celah antara bekisting. Cara pemasangannya sangatlah mudah:

Pertama, pasang bekisting balok di sekeliling balok yang akan dibuat. Bekisting ini bisa berupa kayu, baja, atau material lainnya. Pastikan ukuran bekisting sesuai dengan ukuran balok yang akan dibuat agar tidak terjadi distorsi pada struktur nantinya.

Kedua, pasang pelat bekisting di atas bekisting balok tadi.Material pelat bekiting ini biasanya berupa plat besi tipis atau plywood tebal. Pastikan pesanan pelat bekisting sesuai dengan ukuran bekisting balok agar pasangannya terlihat rapi.

Ketiga, pastikan semua komponen telah dipasang dengan benar dan telah direkatkan agar tidak bergeser. Selanjutnya, siapkan beton berukuran cukup untuk mengisi bekisting dan pelat bekisting tadi.

Terakhir, tuangkan beton ke dalam bekisting hingga bersih tanpa adanya celah. Jika diperlukan, gunakan alat yang sesuai untuk menyiapkan permukaan beton yang halus saat pengerasan.

Ulangi proses pemasangan ini untuk setiap bagian struktur beton yang akan dibuat. Pastikan juga semua komponen telah dipasang dengan benar agar struktur dapat berfungsi dengan baik.

Alternatif Bekisting Balok dan Pelat

Bekisting balok dan pelat adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendukung pembangunan struktur beton. Bekisting ini terdiri dari beberapa komponen, di antaranya adalah lembaran kayu atau baja yang dipasang dengan menggunakan mur atau baut. Komponen lainnya adalah sekat-sekat kayu atau baja yang digunakan untuk memisahkan bagian-bagian struktur beton agar tidak saling menempel saat pengerjaan.

Alternatif yang biasa digunakan adalah bekisting plastik. Bekisting plastik memiliki berbagai kelebihan, di antaranya harganya relatif lebih murah, ringkas, dan mudah dipasang. Kelemahan utama dari bekisting plastik adalah umurnya relatif singkat, sehingga harus sering diganti.

Baca Juga: Bekisting: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Kesimpulan

Balok dan pelat bekisting adalah komponen utama dalam pembuatan struktur beton. Keduanya sering digunakan secara bersama-sama untuk membentuk dinding atau lantai. Bekisting balok biasanya digunakan untuk membentuk balok beton, sedangkan bekisting pelat digunakan untuk membentuk lantai atau dinding bertingkat.