Peran dan Tanggung Jawab Scaffolder pada Proyek Konstruksi

Dalam dunia konstruksi, scaffolder memiliki peran yang sangat penting. Mereka bertanggung jawab atas pemasangan, pembongkaran, dan pemeliharaan struktur scaffolding (perancah) yang mendukung pekerja dan material selama proyek berlangsung. Pekerjaan ini memerlukan keahlian teknis, ketelitian, dan kepatuhan terhadap standar keselamatan yang ketat untuk memastikan tidak hanya keberhasilan proyek tetapi juga keselamatan para pekerja. Artikel ini akan membahas peran dan tanggung jawab scaffolder secara rinci, meliputi tugas, keahlian yang diperlukan, risiko yang dihadapi, dan pentingnya profesi ini dalam dunia konstruksi.

Apa Itu Scaffolder?

Scaffolder adalah seorang profesional yang bertugas merancang, memasang, memelihara, dan membongkar struktur scaffolding di lokasi proyek konstruksi. Scaffolding sendiri adalah struktur sementara yang digunakan untuk mendukung pekerja dan material saat membangun, memperbaiki, atau memelihara bangunan pada ketinggian tertentu.

Profesi scaffolder sangat diperlukan di berbagai proyek konstruksi, seperti pembangunan gedung bertingkat, jembatan, kilang minyak, dan proyek-proyek infrastruktur lainnya. Pekerjaan scaffolder tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik tetapi juga keahlian dalam memahami desain teknis, prosedur keselamatan, dan penggunaan alat berat.

Peran Scaffolder dalam Proyek Konstruksi

Pekerjaan scaffolder berfokus pada penyusunan, perawatan, dan pembongkaran perancah yang digunakan untuk mendukung pekerjaan di ketinggian. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai peran scaffolder dalam proyek konstruksi:

1. Memastikan Struktur Aman

Scaffolder bertanggung jawab untuk memastikan bahwa scaffolding dirancang dan dipasang dengan aman sesuai dengan spesifikasi teknis dan standar keselamatan yang berlaku. Struktur yang aman memungkinkan pekerja melakukan tugas mereka tanpa risiko kecelakaan.

2. Mendukung Kelancaran Proyek

Dengan scaffolding yang dipasang secara efisien, pekerja dapat mengakses area yang sulit dijangkau dan menyelesaikan tugas mereka dengan lebih cepat. Hal ini berkontribusi pada kelancaran dan efisiensi proyek secara keseluruhan.

3. Menyesuaikan Scaffolding dengan Kebutuhan Proyek

Setiap proyek memiliki kebutuhan yang berbeda. Scaffolder harus mampu menyesuaikan desain scaffolding dengan kondisi lokasi, jenis pekerjaan, dan beban yang akan ditopang.

4. Memastikan Kepatuhan Regulasi

Scaffolder harus memastikan bahwa struktur scaffolding mematuhi standar dan regulasi keselamatan yang berlaku, baik di tingkat nasional seperti SNI maupun internasional seperti OSHA.

5. Menangani Pemeliharaan dan Inspeksi

Selain pemasangan, scaffolder juga bertugas melakukan inspeksi rutin dan perbaikan jika ditemukan kerusakan atau masalah pada scaffolding.

Peran dan Tanggung Jawab Scaffolder pada Proyek Konstruksi

Baca Juga: Reusable Plastic Formwork: Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangan

Tanggung Jawab Utama Scaffolder

Tanggung jawab utama seorang scaffolder dalam proyek konstruksi sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kelancaran pekerjaan yang melibatkan perancah. Secara umum, tanggung jawab utama scaffolder mencakup beberapa aspek berikut:

1. Pemasangan Scaffolding

Memasang tiang utama, balok horizontal, dan komponen pendukung lainnya.
Memastikan setiap sambungan terpasang dengan benar menggunakan sistem pengunci yang sesuai.
Menyesuaikan tinggi dan bentuk scaffolding sesuai dengan kebutuhan proyek.

2. Pembongkaran Scaffolding

Membongkar struktur scaffolding setelah proyek selesai.
Mengatur kembali komponen scaffolding untuk digunakan kembali pada proyek lain.
Memastikan bahwa proses pembongkaran dilakukan dengan aman tanpa merusak lingkungan kerja.

3. Pemeliharaan Scaffolding

Melakukan pemeriksaan berkala untuk mendeteksi kerusakan, korosi, atau deformasi pada komponen scaffolding.
Mengganti bagian yang rusak untuk mencegah risiko kegagalan struktural.

4. Koordinasi dengan Tim Konstruksi

Berkomunikasi dengan manajer proyek dan tim konstruksi untuk memahami kebutuhan scaffolding.
Memberikan saran teknis terkait desain scaffolding yang paling efisien dan aman.

5. Pelatihan dan Edukasi

Memberikan pelatihan kepada pekerja tentang penggunaan scaffolding yang aman.
Mengedukasi pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri (APD) seperti harness dan helm keselamatan.

Baca Juga: Jual Scaffolding H Frame: Tipe, Ukuran, Spesifikasi, Kelebihan, dan Penerapannya

Keahlian yang Dibutuhkan Scaffolder

Untuk menjalankan tugasnya dengan baik, scaffolder memerlukan berbagai keahlian, antara lain:

1. Pemahaman Teknis: Scaffolder harus memahami desain teknis scaffolding, termasuk jenis material, kekuatan struktural, dan cara pemasangan yang benar.

2. Keterampilan Praktis: Keterampilan dalam menggunakan alat berat seperti crane atau forklift. Kemampuan memasang dan membongkar scaffolding dengan cepat dan efisien.

3. Kesadaran Akan Keselamatan: Pengetahuan mendalam tentang prosedur keselamatan kerja adalah keahlian penting bagi scaffolder untuk mengurangi risiko kecelakaan.

4. Kekuatan Fisik: Profesi scaffolder sering kali melibatkan pekerjaan fisik berat, seperti mengangkat material dan bekerja dalam kondisi cuaca ekstrem.

5. Kemampuan Beradaptasi: Proyek konstruksi sering berubah-ubah, sehingga scaffolder harus fleksibel dalam menyesuaikan desain scaffolding dengan kebutuhan yang terus berkembang.

Baca Juga: Bekisting Balok: Pengertian, Manfaat, Keunggulan, dan Cara Pembuatan

Risiko yang Dihadapi Scaffolder

Scaffolder menghadapi berbagai risiko selama menjalankan tugas mereka, antara lain:

1. Jatuh dari Ketinggian: Bekerja di ketinggian adalah risiko utama bagi scaffolder. Untuk mengurangi risiko ini, scaffolder wajib menggunakan harness, jaring pengaman, dan alat pengaman lainnya.

2. Kegagalan Struktural: Struktur scaffolding yang tidak dipasang dengan benar dapat runtuh, menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian.

3. Cuaca Ekstrem: Bekerja di luar ruangan sering kali membuat scaffolder terpapar panas ekstrem, hujan, atau angin kencang, yang dapat memengaruhi keselamatan mereka.

4. Cedera Fisik: Pengangkatan material berat atau penggunaan alat berat dapat menyebabkan cedera pada scaffolder jika tidak dilakukan dengan benar.

Baca Juga: Jual Besi Seamless: Tipe, Ukuran, Spesifikasi, Kelebihan, dan Tips Memilihnya

Pentingnya Scaffolder dalam Keselamatan Konstruksi

Keberadaan scaffolder yang kompeten sangat penting untuk menjaga keselamatan di lokasi proyek. Mereka memastikan bahwa struktur scaffolding mampu menopang beban dengan baik dan menyediakan akses yang aman bagi pekerja. Berikut beberapa alasan mengapa scaffolder memainkan peran krusial:

1. Mencegah Kecelakaan Kerja Inspeksi dan pemasangan scaffolding yang dilakukan dengan benar oleh scaffolder dapat mencegah kecelakaan fatal.

2. Memenuhi Standar Keselamatan Scaffolder membantu perusahaan mematuhi regulasi keselamatan kerja, sehingga menghindarkan perusahaan dari sanksi hukum.

3. Menjamin Kelancaran Proyek Dengan scaffolding yang stabil dan aman, pekerja dapat fokus pada tugas mereka tanpa khawatir akan risiko kecelakaan.

Baca Juga: Jual Besi Wiremesh: Tipe, Ukuran, Spesifikasi, Kelebihan, dan Tips Memilihnya

Regulasi Terkait Profesi Scaffolder

Berbagai negara dan lembaga standar keselamatan telah menetapkan regulasi yang mengatur tentang pekerjaan ini. Berikut adalah beberapa regulasi utama yang terkait dengan profesi scaffolder di Indonesia dan internasional:

1. Standar Nasional Indonesia (SNI): SNI menetapkan spesifikasi teknis dan prosedur keselamatan yang harus diikuti dalam pemasangan scaffolding.

2. Peraturan Kementerian Ketenagakerjaan RI: Regulasi ini mengatur tentang pelatihan, sertifikasi, dan standar keselamatan kerja bagi scaffolder di Indonesia.

3. OSHA (Occupational Safety and Health Administration): OSHA memiliki pedoman ketat tentang pemasangan dan penggunaan scaffolding, termasuk pelatihan yang wajib diikuti oleh scaffolder.

Baca Juga: Bekisting Pondasi: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Cara Pemasangan yang Tepat

Kesimpulan

Scaffolder adalah tulang punggung dalam proyek konstruksi, memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan dan efisiensi kerja di ketinggian. Dengan keahlian, tanggung jawab, dan perhatian terhadap keselamatan, scaffolder membantu mengurangi risiko kecelakaan dan mendukung keberhasilan proyek. Profesi ini memerlukan pelatihan dan sertifikasi khusus, serta kesadaran yang tinggi terhadap standar keselamatan kerja. Oleh karena itu, menghargai peran scaffolder berarti turut menjaga keselamatan dan keberhasilan proyek konstruksi secara keseluruhan.

PT. Teknometal Konstruksi Utama adalah vendor penyedia scaffolding dan shoring systems dengan merk TEKNO untuk kebutuhan proyek konstruksi seperti infrastruktur, gedung, energi, dan migas. Jika Anda membutuhkan jasa scaffolding dan shoring system dapat menghubungi WhatsApp : 0811 998 057 atau Email : info@teknoscaff.com.