Tips Memilih Flange Lap Joint yang Tepat untuk Proyek Konstruksi

Flange lap joint merupakan salah satu jenis yang sering digunakan dalam sistem perpipaan. Keunggulannya terletak pada kemudahan pemasangan dan fleksibilitasnya dalam menyesuaikan posisi pipa. Untuk memastikan penggunaan sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi, beberapa faktor perlu diperhatikan sebelum memilihnya. Artikel ini akan membahas tips dalam memilih flange lap joint yang tepat agar sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan proyek.

Tips Memilih Flange Lap Joint yang Tepat untuk Proyek Konstruksi

Pengertian Flange Lap Joint

Flange lap joint adalah jenis yang dirancang untuk digunakan bersama stub end, sehingga memungkinkan pipa berputar bebas sebelum dikencangkan. Desain ini mempermudah proses pemasangan, penyelarasan baut, serta perawatan sistem perpipaan, terutama pada aplikasi dengan tekanan rendah hingga menengah.

Baca Juga: Flange Slip On: Jenis, Fungsi, Keunggulan dalam Sistem Perpipaan

Keunggulan Flange Lap Joint

Flange lap joint memiliki berbagai keunggulan yang menjadikannya pilihan yang tepat dalam sistem perpipaan, terutama dalam hal fleksibilitas pemasangan dan kemudahan perawatan. Berikut ini beberapa keunggulan dari flange lap joint

1. Memudahkan perakitan dan penyelarasan dengan komponen lainnya: Flange lap joint memungkinkan pipa untuk berputar sebelum dikencangkan, sehingga sangat membantu dalam pemasangan di lokasi yang sulit dijangkau atau membutuhkan penyelarasan yang presisi.

2. Mengurangi tegangan pada sistem perpipaan: Dengan desainnya yang fleksibel, flange ini mampu mengurangi tegangan berlebih yang bisa terjadi akibat perubahan suhu atau pergerakan pada sistem perpipaan, sehingga memperpanjang usia pakai pipa dan sambungan.

3. Dapat digunakan kembali tanpa banyak mengalami keausan: lebih tahan terhadap keausan dibandingkan jenis flange lainnya karena tidak langsung bersentuhan dengan pipa. Dengan begitu, komponen ini dapat digunakan kembali dalam proyek lain tanpa kehilangan kualitasnya.

4. Cocok untuk sistem perpipaan dengan tekanan rendah hingga menengah: Flange ini umumnya digunakan dalam sistem yang tidak memerlukan tekanan tinggi, seperti dalam industri pengolahan kimia, air bersih, dan instalasi lainnya yang memerlukan fleksibilitas dalam penyambungan pipa.

5. Memudahkan perawatan dan penggantian komponen: memungkinkan pipa untuk berputar, proses inspeksi, pemeliharaan, dan penggantian komponen menjadi lebih mudah dan cepat. Ini sangat bermanfaat dalam industri yang membutuhkan efisiensi waktu dan biaya dalam perawatan.

Baca Juga: Blind Flange: Jenis, Fungsi, Material, dan Cara Pemasangannya

Tips Memilih Flange Lap Joint yang Tepat

Agar flange ini yang digunakan dapat berfungsi dengan optimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemilihannya, mulai dari material hingga spesifikasi tekanan. Berikut ini tips memilih flange lap joint yang tepat: 

1. Menyesuaikan dengan Jenis Material

Material flange lap joint harus sesuai dengan material pipa dan stub end yang digunakan. Beberapa material yang umum digunakan antara lain:

1. Baja karbon untuk ketahanan terhadap tekanan dan suhu tinggi
2. Stainless steel untuk ketahanan terhadap korosi
3. Paduan nikel untuk aplikasi khusus yang membutuhkan ketahanan lebih tinggi

2. Memperhatikan Ukuran dan Dimensi

Flange lap joint tersedia dalam berbagai ukuran dan dimensi yang harus disesuaikan dengan sistem perpipaan yang digunakan. Pemilihan ukuran yang tepat sangat penting untuk memastikan koneksi yang aman dan efisien dalam sistem perpipaan. Kesalahan dalam menentukan ukuran dapat menyebabkan ketidaksesuaian pada instalasi, meningkatkan risiko kebocoran, dan mengurangi kinerja sistem.

3. Memilih Tekanan yang Sesuai

Penggunaan flange dengan rating tekanan yang lebih rendah dari kebutuhan sistem dapat menyebabkan kebocoran atau bahkan kegagalan struktur yang berbahaya. Sebaliknya, memilih flange dengan tekanan yang terlalu tinggi dari yang dibutuhkan dapat meningkatkan biaya tanpa memberikan manfaat tambahan. Oleh karena itu, sebelum memilih pastikan untuk mengetahui tekanan operasi maksimum sistem dan memilih flange dengan spesifikasi tekanan yang sesuai agar sistem dapat bekerja dengan aman dan optimal.

4. Memastikan Kualitas Permukaan dan Finishing

Permukaan harus memiliki kualitas yang baik untuk memastikan kinerja penyegelan yang maksimal. Permukaan yang kasar, tidak rata, atau memiliki cacat produksi seperti goresan, retakan, atau ketidaksempurnaan lainnya dapat mengurangi efektivitas penyegelan dan meningkatkan risiko kebocoran. Finishing yang baik juga mempermudah pemasangan dan memastikan flange dapat berfungsi dengan baik dalam jangka panjang.

5. Memilih Produsen atau Pemasok yang Terpercaya

Pemasok yang memiliki reputasi baik biasanya memberikan dokumentasi lengkap seperti sertifikat material, laporan pengujian tekanan, serta sertifikat inspeksi pabrik untuk memastikan bahwa flange yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Sebelum melakukan pembelian, disarankan untuk melakukan riset terhadap pemasok, membaca ulasan pelanggan, dan memastikan bahwa produk yang ditawarkan memiliki garansi atau dukungan teknis yang memadai.

Baca Juga: Flange Pipa: Peran Pentingnya dalam Konstruksi dan Industri

Kesimpulan

Memilih flange lap joint yang tepat sangat penting dalam sistem perpipaan agar dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama. Beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan meliputi material, ukuran, tekanan, kualitas permukaan, dan keandalan pemasok. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, dipilih akan sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi dan memastikan sistem perpipaan beroperasi dengan optimal.

PT. Teknometal Konstruksi Utama adalah penyedia scaffolding dan shoring system dengan merek TEKNO, yang melayani kebutuhan proyek konstruksi di berbagai sektor seperti infrastruktur, gedung, energi, dan migas. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan jasa scaffolding dan shoring system, silakan hubungi melalui WhatsApp di  0811 998 057 atau email ke  info@teknoscaff.com.