Tips Memilih Form Tie untuk Kebutuhan Konstruksi
Saat membangun sebuah proyek konstruksi, penting untuk memilih bahan bangunan dengan teliti dan hati-hati. Salah satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah pemilihan form tie dalam pembentukan dinding beton. Form tie berperan sebagai pengikat antara bekisting dan beton untuk membentuk struktur dinding yang kokoh. Namun, bagaimana cara memilih form tie yang tepat? Yuk simak tips-tipsnya dalam artikel ini!
![](https://teknoscaff.com/wp-content/uploads/2023/03/12_Tips-Memilih-Form-Tie-untuk-Kebutuhan-Konstruksi_Aksesoris-Teknoscaff-2.jpg)
Apa itu Form Tie?
Form tie adalah sebuah alat yang dipergunakan untuk mengikat formwork ataupun template pada suatu struktur beton. Form tie berguna untuk mencegah terjadinya pergeseran atau pelepasan formwork dari struktur beton selama proses pengecoran.
Pada umumnya, form tie terdiri dari dua bagian utama, yaitu anker dan klem (clamp). Anker digunakan untuk menancapkan form tie pada struktur beton, sedangkan klem berfungsi untuk mengikat formwork dengan anker.
Untuk memilih form tie yang sesuai dengan kebutuhan konstruksi, Anda harus mencermati beberapa hal seperti ukuran dan bentuk formwork, tegangan tarik formwork, gaya geser besar-kecilnya serta jenis material anker dan klem yang digunakan.
Jenis-jenis Form Tie Konstruksi
Form ties digunakan untuk mengikat elemen beton untuk mencegah mereka dari berpisah saat beton mengeras. Ada beberapa jenis form tie yang tersedia, dan setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu. Pilihan jenis form tie yang tepat akan sangat tergantung pada kondisi konstruksi dan gaya mendirikan. Berikut ini adalah beberapa jenis form tie yang sering digunakan:
1. Form Strap
Form strap adalah salah satu jenis form tie yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Kebanyakan, form strap terbuat dari bahan elastomer seperti karet atau plastik, yang membuatnya fleksibel dan mudah dipasang. Kelemahan utama dari form strap adalah ia tidak begitu kuat sehingga tidak cocok untuk struktur dengan tekanan besar.
2. Form Band
Form band mirip dengan form strap, tetapi biasanya terbuat dari bahan metal seperti besi atau baja.
3. Form Anchor
Form anchor adalah salah satu jenis form tie yang paling kuat dan paling umum digunakan. Biasanya, form anchor terbuat dari bahan metal, dengan bentuk seperti sikat atau pasak.
4. Threaded Rods
Threaded rods merupakan jenis form tie yang cukup populer karena mudah dipasang dan memiliki ketahanan mekanik yang baik. Biasanya, threaded rods terbuat dari bahan metal berulir, sehingga memungkinkan mereka untuk diatur dengan presisi tinggi dan menjaga stabilitas struktur beton selama proses pengerasan.
5. Form Bolts
Form bolts adalah salah satu jenis form tie yang paling umum digunakan, karena mudah dipasang dan memiliki kekuatan yang cukup baik. Biasanya, form bolts terbuat dari bahan metal berulir, sehingga memungkinkan mereka untuk diatur dengan presisi tinggi dan menjaga stabilitas struktur beton selama proses pengerasan.
6. Wedge Bolts
Wedge bolts adalah salah satu jenis form tie yang cukup populer karena memiliki kekuatan yang cukup baik dan mudah dipasang. Biasanya, wedge bolts terbuat dari bahan metal berulir, sehingga memungkinkan mereka untuk diatur dengan presisi tinggi dan menjaga stabilitas struktur beton selama proses pengerasan.
7. Wing Nuts
Wing nuts merupakan salah satu jenis form tie yang cukup populer dan mudah dipasang. Biasanya wing nuts terbuat dari bahan metal berulir, sehingga memungkinkan mereka untuk diatur dengan presisi tinggi dan menjaga stabilitas struktur beton selama proses pengerasan.
8. Heavy Duty Nuts
Heavy duty nuts adalah jenis form tie yang dapat menahan tekanan dan gaya torsi yang lebih besar dari threaded rods atau wing nuts. Biasanya, heavy duty nuts terbuat dari bahan metal berulir, sehingga memungkinkan mereka untuk diatur dengan presisi tinggi dan menjaga stabilitas struktur beton selama proses pengerasan.
Kelebihan dan Kekurangan Form Tie
Kelebihan Form Tie
– Dapat digunakan untuk berbagai jenis konstruksi, baik bangunan tinggi maupun rendah.
– Sangat fleksibel dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan.
– Mudah untuk dipasang dan disambungkan.
– Memiliki umur yang panjang dan tahan lama.
Kekurangan Form Tie
– Harganya relatif mahal dibandingkan dengan material lain yang serupa.
– Mudah rusak jika digunakan di lingkungan yang keras.
– Memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang rutin.
– Mudah terkena karat jika terkena air atau udara lembab.
Baca Juga: Cara Melakukan Perawatan Rutin Long Drat Scaffolding
Tips Memilih Form Tie
Form ties adalah komponen yang digunakan untuk mengikat dan menahan formwork (wadah beton) agar tetap dalam posisi yang tepat selama proses pembekuan. Kebanyakan form ties berbentuk seperti anak panah dengan ujung yang membulat, dan terbuat dari baja atau alumunium.
Form ties juga dapat berbentuk seperti sabuk atau rantai yang direkatkan pada bagian luar formwork. Dalam memilih form tie, pertimbangan utama adalah gaya dinding yang akan dibuat, tebalnya beton, dan besarnya beban yang akan dihadapi oleh dinding. Untuk dinding dengan gaya vertikal, form tie biasanya dirancang dengan bentuk anak panah.
Tekanannya cenderung lebih rendah dan bebannya relatif ringan, sehingga anak panah cukup kuat untuk menahan formwork. Untuk dinding dengan gaya horizontal atau geser (shear wall), form tie perlu dirancang lebih kuat untuk menahan tekanan dan beban.