Trestle Scaffolding: Fungsi, Keunggulan, dan Cara Penggunaannya dalam Konstruksi

Trestle scaffolding merupakan salah satu jenis perancah yang sering digunakan dalam dunia konstruksi, terutama untuk pekerjaan dengan ketinggian rendah hingga menengah. Dengan desain yang simpel dan mudah dipindahkan, trestle scaffolding menjadi pilihan utama bagi pekerja yang membutuhkan akses fleksibel dalam berbagai proyek. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang fungsi, keunggulan, dan cara penggunaannya yang aman serta efisien.

Trestle Scaffolding: Fungsi, Keunggulan, dan Cara Penggunaannya dalam Konstruksi

Apa Itu Trestle Scaffolding?

Trestle scaffolding adalah jenis perancah yang menggunakan tripod atau penyangga berbentuk A sebagai struktur utamanya. Jenis scaffolding ini biasanya digunakan untuk pekerjaan konstruksi ringan seperti pengecatan, pemasangan plafon, atau renovasi di dalam ruangan. Trestle scaffolding dirancang agar mudah dipindahkan dan tidak memerlukan pemasangan yang kompleks.

Baca Juga: Scaffolding Surabaya: Solusi Konstruksi Aman dan Efisien

Fungsi Trestle Scaffolding dalam Konstruksi

Trestle scaffolding memiliki berbagai fungsi dalam dunia konstruksi, terutama dalam pekerjaan yang memerlukan akses ke ketinggian rendah hingga menengah. Berikut ini beberapa fungsi dari trestle scaffolding dalam konstruksi: 

1. Mempermudah Pekerjaan di Ketinggian

Dengan menggunakan trestle scaffolding, pekerja dapat dengan mudah menjangkau area yang lebih tinggi tanpa perlu menggunakan tangga atau peralatan lain yang kurang stabil. Hal ini sangat berguna dalam pekerjaan renovasi dan pemeliharaan, terutama di dalam ruangan atau area dengan akses terbatas. Dengan adanya platform yang lebih luas, pekerja dapat membawa alat dan bahan yang diperlukan tanpa harus naik-turun berulang kali.

2. Menyediakan Platform Kerja yang Stabil

Trestle scaffolding memberikan area kerja yang lebih luas dan stabil dibandingkan tangga lipat, sehingga pekerja dapat bekerja dengan lebih aman dan efisien. Permukaan kerja yang lebih lebar memungkinkan pekerja memiliki keseimbangan lebih baik saat bekerja, mengurangi risiko tergelincir atau kehilangan kendali saat menggunakan alat berat.

3. Meningkatkan Mobilitas Pekerja

Karena desainnya yang ringan dan mudah dipindahkan, trestle scaffolding memungkinkan pekerja berpindah lokasi dengan cepat tanpa harus membongkar dan memasang ulang perancah. Ini sangat membantu dalam proyek yang memerlukan perpindahan alat atau bahan secara terus-menerus, seperti pengecatan atau pemasangan listrik.

Baca Juga: Jual Wing Nut Berkualitas: Langsung dari Tangan Pertama

Keunggulan Trestle Scaffolding

Trestle scaffolding memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis perancah lainnya, menjadikannya pilihan yang praktis dan efisien untuk berbagai kebutuhan konstruksi. Keunggulan ini meliputi aspek kemudahan pemasangan, fleksibilitas dalam penggunaan, serta efisiensi biaya. Berikut ini keunggulan dari trestle scaffolding: 

1. Mudah Dipasang dan Dilepas

Trestle scaffolding tidak memerlukan alat berat atau tenaga ahli khusus untuk pemasangannya. Hal ini menjadikannya pilihan praktis untuk pekerjaan konstruksi skala kecil hingga menengah. Selain itu, pemasangannya yang cepat dan mudah memungkinkan pekerja untuk segera memulai pekerjaan tanpa harus menghabiskan waktu lama dalam persiapan.

2. Fleksibel dan Mudah Dipindahkan

Karena ukurannya yang relatif ringan, trestle scaffolding dapat dengan mudah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Fleksibilitas ini sangat membantu dalam proyek-proyek yang mengharuskan pekerja berpindah tempat secara berkala, seperti pengecatan bangunan atau pemasangan elemen dekoratif.

3. Biaya Lebih Murah

Dibandingkan dengan scaffolding jenis lain yang lebih kompleks, trestle scaffolding memiliki biaya yang lebih terjangkau, baik dalam hal pembelian maupun penyewaannya. Biaya perawatan dan perbaikan juga relatif rendah karena desainnya yang sederhana dan tidak memerlukan komponen mekanis yang rumit.

4. Cocok untuk Pekerjaan Interior

Trestle scaffolding sering digunakan untuk pekerjaan interior seperti pengecatan, pemasangan lampu, atau perbaikan langit-langit karena ukurannya yang ringkas dan praktis. Selain itu, penggunaannya di dalam ruangan juga lebih aman karena tidak memerlukan pemasangan pada dinding atau struktur bangunan, sehingga mengurangi risiko kerusakan permanen pada interior.

Baca Juga: Jual Tie Rod Berkualitas Kunci Keamanan dan Ketahanan Struktur Bangunan

Cara Menggunakan Trestle Scaffolding dengan Aman

Agar trestle perancah dapat digunakan dengan aman dan mengurangi risiko kecelakaan kerja, penting untuk mengikuti prosedur berikut secara disiplin. Keselamatan kerja harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap penggunaan scaffolding, terutama saat bekerja di ketinggian atau dalam kondisi lingkungan yang menantang. Berikut ini beberapa cara menggunakan trestle scaffolding: 

1. Memastikan Permukaan yang Stabil

Pastikan trestle perancah ditempatkan di atas permukaan yang datar dan kokoh agar tidak mudah tergelincir atau terguling saat digunakan. Jika bekerja di luar ruangan, hindari menempatkan scaffolding di atas tanah yang berlumpur atau permukaan yang tidak stabil, karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

2. Memeriksa Kondisi Scaffolding Sebelum Digunakan

Sebelum digunakan, pastikan semua bagian trestle perancah dalam kondisi baik, tidak ada bagian yang retak, longgar, atau rusak. Periksa juga semua sambungan dan pengunci agar tidak ada yang kendur, serta pastikan tidak ada bagian yang aus atau berkarat yang dapat mempengaruhi kestabilan scaffolding.

3. Menggunakan Peralatan Keselamatan

Gunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, sepatu keselamatan, dan sabuk pengaman jika diperlukan untuk menghindari risiko cedera saat bekerja di atas scaffolding. Selain itu, gunakan sarung tangan yang tepat untuk menghindari selip saat memegang alat kerja dan pastikan ada sistem perlindungan jatuh jika bekerja di ketinggian yang lebih tinggi.

4. Jangan Melebihi Kapasitas Beban

Setiap trestle perancah memiliki batas beban maksimum. Pastikan tidak melebihi kapasitas tersebut untuk menghindari risiko runtuh atau kecelakaan kerja. Jangan menumpuk terlalu banyak material atau alat berat di atas platform kerja karena dapat mengganggu keseimbangan dan mengurangi stabilitas scaffolding.

5. Pastikan Scaffolding Tidak Bergeser Saat Digunakan

Jika scaffolding memiliki roda, pastikan roda terkunci dengan benar sebelum naik ke atasnya agar scaffolding tidak bergeser saat digunakan. Periksa kembali pengunci roda secara berkala selama pekerjaan berlangsung dan pastikan tidak ada gerakan yang tidak diinginkan yang bisa membahayakan pekerja.

Baca Juga: Jual Scaffolding Terdekat dengan Berbagai Ukuran, Spesifikasi dan Kualitas Terjamin

Kesimpulan

Trestle scaffolding adalah solusi praktis untuk pekerjaan konstruksi ringan yang memerlukan akses ke ketinggian sedang. Dengan desain yang mudah dipasang, ringan, dan fleksibel, trestle perancah menjadi pilihan ideal bagi pekerja konstruksi, terutama untuk proyek interior seperti pengecatan atau pemasangan plafon. Namun, keselamatan tetap harus menjadi prioritas utama dalam penggunaannya dengan memastikan kondisi scaffolding tetap terjaga dan mengikuti prosedur keselamatan yang benar.

PT. Teknometal Konstruksi Utama adalah penyedia scaffolding dan shoring system dengan merek TEKNO, yang melayani kebutuhan proyek konstruksi di berbagai sektor seperti infrastruktur, gedung, energi, dan migas. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan jasa scaffolding dan shoring system, silakan hubungi melalui WhatsApp di  0811 998 057 atau email ke  info@teknoscaff.com.