Bagian-bagian Scaffolding Pada Pekerjaan Konstruksi
Bagian-bagian Scaffolding ǀ Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi secara otomatis membuat terpacu pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Pembangunan infrastruktur menemukan bagian-bagian scaffolding yang dipergunakan pekerjaan di ketinggian atau support bagian bangunan.
Menurut Permenaker No 1 Tahun 1980 bahwa scaffolding adalah bangunan pelataran sementara yang dipergunakan sebagai penyangga pekerja, peralatan dan bahan kerja pada pekerjaan konstruksi. Penggunaan scaffolding yang tidak tepat dan tidak memenuhi standar keselamatan akan membuat resiko kecelakaan semakin tinggi.
Jenis Scaffolding Pada Pekerjaan Konstruksi
Scaffolding terbuat dari kayu atau baja yang stabil dan kuat dapat mendukung pekerja dan bahan konstruksi lain diletakkan di atasnya. Berikut scaffolding yang dipergunakan pada pekerjaan konstruksi yaitu:
1. Scaffolding Tunggal
Disebut juga Brick Layers Scaffolding yang sering dipergunakan dalam pekerjaan batu bata. Kerangka kerja standar, buku besar dengan menempatkan log dibangun sejajar dengan dinding sekitar 1,2 meter dari dinding.
Standar dengan susunan vertikal terbuat dari kayu atau bambu dipasang dengan kuat ke tanah yang sejajar dengan dinding pada jarak sekitar 2 sampai 2,5 meter, 1,2 meter dari dinding. Komponen horisontal longitudinal disebut ledger menghubungkan standar interval vertikal sekitar 1,2 sampai 1,5 meter, diikat pada setiap kenaikan 4 sampai 5 kaki menggunakan tali.
Komponen lain putlog digabungkan ke salah satu ujung scaffolding pada buku besar dengan ujung lain di lubang tersisa di dinding. Putlog diletakkan pada interval antara 1,2 dan 1,5 meter diikat menggunakan cambuk tali.
Scaffolding ditempatkan pada ketinggian yang sangat tinggi, kawat gigi diperbaiki guna tambahan dan membantu menjaga stabilitas scaffolding. Kawat gigi dipasang silang secara diagonal dengan standar penggunaan cambuk tali.
2. Scaffolding Ganda
Disebut juga scaffolding tukang batu, yang pada dasarnya banyak dipergunakan untuk pekerjaan batu. Jenis scaffolding umumnya lebih kuat pada pekerjaan konstruksi dibanding scaffolding tunggal.
Scaffolding ini memiliki dua baris standar yang dipisah oleh buku besar, biasa dipasang ke tanah. Scaffolding tunggal dianggap lemah, sehingga scaffolding ganda menjadi pilihan yang lebih populer pada pekerjaan konstruksi.
Baris pertama standar scaffolding ganda dipasang di dekat dinding, sedang baris kedua standar sedikit lebih jauh dari dinding dengan jarak sekitar 1,5 meter dari baris pertama. Baris pertama ditempatkan sekitar 20 sampai 30 cm dari dinding.
Scaffolding lebih kuat dan tahan lama bila ditempatkan pada buku besar bersama kawat gigi silang.
3. Scaffolding Baja
Scaffolding seperti scaffolding tunggal, namun bahan bambu atau kayu diganti dengan baja. Bentuk scaffolding lapisan bata saat lubang dibuat di permukaan dinding mendukung salah satu ujung scaffolding.
Scaffolding ini disebut juga scaffolding tubular dikarenakan bersifat berongga dari logam baja yang dipergunakan. Scaffolding ini masih menggunakan tabung berdiameter 1,5 inci sampai 2,5 inci sebagai pengganti papan kayu dan bambu.
Logam diikat menggunakan beberapa bentuk khusus dari pasangan baja bukan cambuk tali. Mekanisme pengikatnya terdiri dari mur penyangga yang menahan masing-masing pipa, baut, mur dan ring, serta baji dan klip.
Keunggulan scaffolding baja yaitu:
- Dapat didirikan atau dibongkar lebih cepat daripada jenis lain yang dibangun dengan kayu.
- Lebih tahan lama daripada scaffolding yang terbuat dari kayu dan hemat biaya jangka panjang.
- Dapat tahan api.
- Kokoh dan lebih kuat dapat dipergunakan pada ketinggian.
Kekurangannya harga lebih mahal dan membutuhkan tenaga kerja terampil juga perlu mengecat ulang dari waktu ke waktu menjaga warnanya melindungi dari kerusakan.
4. Scaffolding Kantilever
Disebut juga Scaffolding jarum, terdiri dari standar pada suksesi jarum diambil melalui lubang di dinding dapat tunggal ataupun ganda. Scaffolding kantilever tunggal serangkaian jarum, sedang scaffolding kantilever ganda memiliki jarum dan balok proyeksi menjorok ke lantai melalui celah.
Scaffolding ini dipergunakan ketika tidak ada tanah keras, sehingga perlu dilakukan di jalan-jalan yang sibuk pada ketinggian di atas bangunan bertingkat.
Bagian-bagian Scaffolding Pada Pekerjaan Konstruksi
Berikut bagian-bagian scaffolding dan fungsinya pada saat pemasangan scaffolding yaitu:
1. Pelat Dasar
Bagian-bagian scaffolding yang terbuat dari bahan baja dimana patok berada di tengah guna menahan pipa. Pelat dasar dipaku atau dilekatkan pada papan pelapis mencegah gerakan saat tidak diikat atau saat mengerjakan lift.
2. Clamp/Coupler/Fitting
Bagian-bagian scaffolding sebagai alat atau komponen metal untuk menyambung pipa, mengeratkan sambungan pipa atau mengunci antar pipa dan coupler scaffold.
3. Facade Bracing atau Sway Brace
Bagian-bagian scaffolding dimana pipa yang dipasang didepan scafold guna menahan scaffold tidak bergoyang dengan melintang dari dasar sampai ke titik tertinggi dari scaffold kemiringan antara 35 derajat dan 55 derajat. Dipasang pada dasar setiap lever dari lift untuk standar atau ujung dari transom.
4. Intermediate Transom
Bagian-bagian scaffolding yang dipasang pada seberang ledger diantara transom utama dan berfungsi menopang scaffold board disebut juga board bearer.
5. Ledger
Bagian-bagian scaffolding dimana pipa mendatar penghubung menopang standar guna menopang transom dengan jarak vertikal antara ledger.
6. Lift
Bagian-bagian scaffolding yang jarak vertikal diantara permukaan ditopang pada scaffold dengan ledger terendah berdekatan atau ketinggian scaffold dimana platform dibangun.
7. Main Transom
Bagian-bagian scaffolding yang dipasang mendatar pada sudut siku seberang ledger dekat setiap pasang standar hubungan langsung dengan setiap pasang standar.
8. Platform
Bagian-bagian scaffolding pada permukaan tempat kerja pada posisi diatas permukaan yang rendah dapat menggunakan lembaran papan kayu, deck dan platform fabrikasi.
9. Scaffold
Platform kerja di ketinggian (ditopang atau digantung) dengan struktur penopang termasuk titik penjangkaran untuk membantu pekerja, material atau peralatan.
10. Standar
Pipa scaffold tegak membagi seluruh beban ke tanah, dikenal sebagai tiang. Dipasangkan base plate menyebar mencegah ujung bawah pipa tenggelam masuk ke dalam tanah.
Bagian-bagian scaffolding tersebut di atas mempunyai fungsi masing-masing guna menahan pipa yang dapat membantu dalam pekerjaan konstruksi. PT Teknometal Konstruksi Utama juga menyediakan jasa pemasangan scaffolding apabila ada kontraktor yang membutuhkannya dapat menghubungi langsung lewat kontak nomor telepon dan email di sini.