Bekisting Kolom: Panduan Lengkap untuk Pembentukan Struktur Vertikal Beton
Dalam proses pembangunan gedung atau struktur bertingkat, kolom beton menjadi salah satu elemen utama yang berfungsi untuk menopang beban dari atas ke bawah. Untuk mencetak kolom beton yang kuat dan rapi, diperlukan cetakan sementara yang disebut bekisting kolom. Bekisting ini membantu mempertahankan bentuk beton saat masih basah hingga mengeras dan memiliki kekuatan yang cukup untuk menopang beban. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai fungsi, jenis, bahan, serta langkah-langkah pemasangan bekisting kolom dalam konstruksi.

Apa Itu Bekisting Kolom?
Bekisting kolom merupakan alat bantu berupa cetakan sementara yang digunakan untuk membentuk struktur kolom dari beton segar hingga mengeras. Cetakan ini digunakan dalam proses pengecoran beton agar hasil akhir dari kolom sesuai dengan dimensi dan bentuk yang telah dirancang dalam gambar teknis. Setelah beton mencapai kekuatan yang cukup, bekisting akan dibongkar dan kolom yang telah terbentuk akan menjadi bagian permanen dari struktur bangunan.
Baca Juga: Bekisting Plastik: Inovasi Material Modern untuk Proyek Konstruksi Efisien
Fungsi Bekisting Kolom
Bekisting kolom memiliki peran penting dalam proses pengecoran beton. Beberapa fungsinya antara lain:
1. Menahan tekanan beton segar selama proses pengecoran.
2. Memberikan bentuk akhir pada kolom sesuai dengan rancangan.
3. Menjaga posisi tulangan tetap berada pada tempatnya saat pengecoran dilakukan.
4. Memastikan permukaan kolom yang halus dan rata.
Tips Menggunakan Bekisting Kolom dengan Efektif
1. Gunakan pelumas bekisting (mould oil) sebelum pengecoran agar panel mudah dilepas.
2. Pilih bahan bekisting sesuai kebutuhan proyek dan anggaran.
3. Simpan dan rawat bekisting dengan baik agar dapat digunakan kembali.
Baca Juga: Perbedaan Bekisting Beton Konvensional dan Sistem Bekisting Modern
Jenis-Jenis Bekisting Kolom
Dalam proses konstruksi, pemilihan jenis bekisting kolom tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Setiap proyek memiliki kebutuhan yang berbeda, baik dari segi ukuran, bentuk, maupun efisiensi waktu dan biaya. Berikut ini jenis-jenis dari bekisting kolom yang tepat untuk konstruksi:
1. Bekisting Kayu
Bekisting jenis ini banyak digunakan pada proyek berskala kecil dan menengah. Terbuat dari papan kayu atau multipleks, bekisting kayu mudah dibentuk dan disesuaikan dengan ukuran kolom. Meski biayanya relatif lebih murah, bekisting ini hanya bisa digunakan beberapa kali sebelum mengalami kerusakan.
2. Bekisting Baja
Terbuat dari plat baja yang kokoh, jenis bekisting ini mampu digunakan secara berulang kali dan memberikan hasil akhir kolom yang lebih halus dan presisi. Umumnya dipakai dalam proyek berskala besar karena daya tahan dan kekuatannya yang tinggi.
3. Bekisting Plastik
Material plastik komposit menjadikan bekisting ini ringan, tahan air, dan mudah dibersihkan. Cocok digunakan pada proyek yang membutuhkan kecepatan pengerjaan serta kemudahan dalam pemasangan dan pembongkaran.
4. Bekisting Aluminium
Memiliki sifat tahan karat dan lebih ringan daripada baja, bekisting alumunium cocok untuk pekerjaan dengan tingkat pengulangan tinggi. Selain efisien, bekisting ini juga memberikan hasil pengecoran yang rapi.
Baca Juga: Penerapan Bracing Kolom untuk Meningkatkan Ketahanan Seismik Bangunan
Langkah-Langkah Pemasangan Bekisting Kolom Secara Bertahap
Pemasangan bekisting kolom merupakan tahapan penting dalam proses konstruksi yang memerlukan ketelitian dan perencanaan yang baik. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan pemasangan bekisting kolom yang dilakukan secara bertahap, mulai dari persiapan awal hingga proses pembongkaran setelah beton mengeras:
1. Persiapan Area Pemasangan Kolom Beton
Langkah awal yang harus dilakukan adalah memastikan area kerja sudah bersih, datar, dan sesuai dengan penempatan kolom berdasarkan gambar kerja. Permukaan tanah harus dipadatkan untuk menghindari pergeseran saat pengecoran.
2. Pemasangan Tulangan Besi pada Kolom
Setelah area siap, tulangan besi kolom dipasang sesuai desain struktural. Spacer atau pengganjal digunakan untuk menjaga jarak yang tepat antara tulangan dengan bekisting agar hasil akhir kolom memiliki cover beton yang cukup.
3. Merakit dan Memasang Bekisting Mengelilingi Tulangan
Panel-panel bekisting dirakit mengelilingi tulangan. Pastikan semua panel terpasang rapat dan sejajar, kemudian kencangkan dengan clamp agar tidak bergeser saat beton dituangkan. Periksa posisi vertikal kolom menggunakan alat bantu seperti waterpass.
4. Pemeriksaan Ulang Stabilitas dan Kebocoran
Sebelum pengecoran dimulai, lakukan pemeriksaan ulang terhadap seluruh sambungan dan kestabilan bekisting. Tutup celah-celah kecil menggunakan sealant atau busa agar beton tidak merembes keluar.
5. Proses Pengecoran Beton ke dalam Bekisting
Beton segar dituangkan ke dalam bekisting secara perlahan dan merata. Gunakan alat vibrator untuk menghilangkan rongga udara dalam beton dan memastikan beton terisi sempurna hingga ke dasar bekisting.
6. Pembongkaran Bekisting Setelah Beton Mengeras
Setelah beton mencapai kekuatan awal (biasanya dalam 1–2 hari), bekisting dapat dibongkar secara perlahan dan hati-hati. Tujuannya agar permukaan kolom tidak rusak atau pecah akibat tekanan saat pembongkaran.
Baca Juga: Beton Bertulang vs Beton Biasa: Mana yang Lebih Cocok untuk Proyek Konstruksi?
Kesimpulan
Bekisting kolom merupakan elemen penting dalam proses pembentukan struktur vertikal beton. Dengan menggunakan bekisting yang tepat dan pemasangan yang sesuai prosedur, kolom beton dapat terbentuk dengan baik, kuat, dan tahan lama. Pemilihan bahan, teknik pemasangan, serta perawatan bekisting sangat mempengaruhi hasil akhir dari struktur yang dibangun. Memahami fungsi dan cara kerja bekisting kolom menjadi langkah awal dalam menciptakan bangunan yang kokoh dan aman.
PT. Teknometal Konstruksi Utama adalah penyedia scaffolding dan shoring system dengan merek TEKNO, yang melayani kebutuhan proyek konstruksi di berbagai sektor seperti infrastruktur, gedung, energi, dan migas. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan jasa scaffolding dan shoring system, silakan hubungi melalui WhatsApp di 0811 998 057 atau email ke info@teknoscaff.com.