Cara Pemasangan Scaffolding Sesuai Standar dan Terbukti Aman
Pemasangan scaffolding tidak boleh Anda lakukan secara sembarangan. Alasannya karena ini berpengaruh besar terhadap keselamatan para pekerja konstruksi dalam menjalankan tugasnya. Tentu Anda tidak ingin hal-hal buruk terjadi yang bukan hanya merugikan pekerja melainkan proyek yang sedang mereka kerjakan.
Untuk itu, bagi orang-orang yang terjun ke dunia konstruksi bangunan harus benar-benar memahami bagaimana cara memasang alat penyangga tersebut secara benar. Dengan memasangnya sesuai standar, keamanan pun terjamin sehingga pekerja pun akan merasa aman selama menjalankan pekerjaannya.
Cara Pemasangan Scaffoling yang Tepat
![Cara-Pemasangan-Scaffolding-Sesuai-Standar-dan-Terbukti-Aman](https://teknoscaff.com/wp-content/uploads/2022/11/12_Cara-Pemasangan-Scaffolding-Sesuai-Standar-dan-Terbukti-Aman_2.jpg)
Berikut ini beberapa langkah pemasangan scaffolding yang harus Anda perhatikan.
1. Mulai dari yang Paling Bawah
Cara yang pertama yaitu sebaiknya anda memulainya dari bagian terbawah dulu. Anda dapat menyelesaikannya mulai tingkatan yang paling bawah. Kemudian Anda juga perlu memastikan bahwa seluruh bagian telah terpasang secara benar dan tentunya kencang.
Lalu, Anda bisa mulai melanjutkan dengan memasang di tingkat selanjutnya. Sebenarnya, untuk pemasangan di tingkat pertama alias steger bisa Anda lakukan secara mudah meskipun memasangnya sendirian.
Akan tetapi, tentu ini tergantung keahlian serta pengalaman Anda dalam memasang scaffolding. Jika Anda belum mempunyai keahlian tersebut, Anda harus ditemani oleh seorang profesional. Selain itu, bisa juga dengan meminta jasa pasang scaffolding dari PT Teknometal Konstruksi Utama.
2. Pemasangan Scaffolding Menggunakan Alat Bantu
Ketika bagain awal sudah Anda pasang, Anda masih perlu melanjutkan pemasasngan steger yang lain pada bagian atasnya. Pemasangannya pun tidak bisa dikatakan mudah serta memerlukan tenaga lebih banyak. Itu artinya Anda perlu melakukannya secara bersama-sama.
Untuk mempersingkat waktu serta mengurangi risiko kecelakaan kerja, Anda dapat menggunakan alat bantu. Alat tersebut dapat berupa tali tambang serta angkat ke atas perlahan. Pemakaian tali tambang bukan hanya untuk membuat pemasangan scaffolding menjadi efisien.
Alat ini untuk memberikan perlindungan bagi para pekerja. Dengan begitu, mereka terhindar dari kecelakaan kerja yang pastinya sangat merugikan.
3. Pemasangan Scaffolding dengan Pipa
Selanjutnya, Anda juga bisa memakai pipa penunjang. Fungsinya untuk mengikat steger ke bagian yang sedang dikerjakan. Jika Anda memilih menerapkan cara ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Misalnya Anda harus memakai pipa yang sama mulai awal sampai akhir proses pemasangan.
Kemudian Anda juga perlu memperhatikan bagian pipa tersebut. Jika kurang terawat atau bahkan keropos bisa menyebabkan bahaya. Kemudian pada pondasi atau dasar scaffolding, sebaiknya ada di area yang rata serta kuat. Tujuannya agar scaffolding tidak mudah patah atau ambruk ketika Anda gunakan.
4. Pemasangan Pada Ketinggian
Cara pemasangan scaffolding untuk ketinggian cenderung berbeda. Ini karena tingkat keamanan ketika memasang scaffolding di tempat tinggi harus sangat-sangat Anda perhatikan. Misalnya pada saat melepaskan maupun mengikat material, nanti posisi scaffolding harus Anda kaitkan ke papan atau platform serta pagar pembatasnya.
Adapun terkait jumlah platformnya sendiri dan agar lebih aman, sediakan tiga platform beserta pagar pembatas. Jika instalasinya memakai metode satu tangan, di bagian harness untuk setiap bagian harus Anda lengkapi lanyard yang panjangnya sekitar 1,75 meter. Kemudian kait hook scaffolding berukuran 55 cm atau jenis yang sama.
Sudah Paham Cara Pemasangan Scaffolding?
Seperti itu lah bagaimana cara pemasangan scaffolding. Kesimpulannya, dalam pemasangan penyangga konstruksi ini tentu harus benar-benar Anda perhatikan. Selalu kedepankan keselamatan kerja dan pastinya scaffolding yang Anda pasang sudah benar-benar kokoh sebelum mulai proses pembangunan.