Perlengkapan Scaffolding dan Fungsinya

Ada banyak perlengkapan scaffolding yang harus Anda pahami. Setiap komponen tersebut mempunyai fungsinya masing-masing. Selain itu, setiap komponen juga bahu membahu untuk menghadirkan keamanan dan keselamatan para pekerja.

Komponen scaffolding akan saling membantu sehingga mampu menahan beban yang berat. Jadi, selama pekerja tersebut melakukan tugasnya yaitu membangun maka komponen-komponen inilah yang akan berusaha menjaga keselamatannya.

Perlengkapan Scaffolding dengan Fungsinya

Apa saja perlengkapan scaffolding yang umum Anda temukan dalam proses konstruksi bangunan? Berikut penjelasannya.

1. Pelat Dasar

Bagian yang pertama adalah pelat dasar. Ini merupakan komponen yang berbahan baja serta patok pada bagian tengah. Fungsinya untuk menahan pipa.

Kemudian untuk pelat dasar juga ada yang dipaku pada bagian pelapis. Ini bertujuan agar dapat mencegah gerakan literal ketika tidak diikat atau pada saat pekerja sedang mengerjakan lift.

2. Clamp / Fitting / Coupler

Komponen berikutnya adalah clamp yang dipakai untuk menyambungkan pipa. Komponen scaffolding yang satu ini juga berfungsi untuk mengunci antar pipa sehingga membuatnya kokoh. Bisa dikatakan bahwa clamp atau klem merupakan penjepit.

3. Croos Ledger Brace

Perlengkapan scaffolding berikutnya adalah cross ledger brace. Fungsinya yaitu menjaga kekuatan dari strukrur perancah itu sendiri. Untuk pemasangannya sendiri biasanya dilakukan dengan posisi diagonal serta melintang di antara ledger.

4. Sway Brace

Perlengkapan yang satu ini juga terkenal dengan facede brancing. Sebuah pipa yang nantinya akan dipasang di bagian depan scaffolding. Tujuannya agar bisa menahan alat ini sehingga tidak mudah goyang.

Kemudian pemasangannya pun melintang mulai dasar sampai pada titik yang paling tinggi dari scaffolding. Lalu kemiringannya juga skeitar 35 derajat sampai 65 derajat.

Selain itu, sway brace juga pemasangannya dilakukan di dasar untuk setiap level lift. Terkadang juga ada yang memasangnya pada ujung dari transom. Satu dari banyaknya brace yang perlu Anda ikat pada setiap jarak 30 meter maupun menyesuaikan aturan dari ukuran scaffolding.

5. Intermediete Transom

Komponen ini biasanya terpasang pada seberang ledger maupun antara transom utama. Fungsinya yaitu menopang scaffold board.

6. Ledger

Berbentuk pipa memanjang yang berfungsi sebagai penghubung serta penopang standar. Untuk jarak vertikal di antara ledger tersebut biasanya menyesuaikan pemakaian jenis scaffolding.

7 Main Transom

Perlengkapan scaffolding berikutnya dipasang pada sudut siku. Pemasangannya bisa dihubungkan secara langsung pada setiap pemasangan standar. Fungsinya untuk menopang board.

Selain ketujuh komponen scaffolding tersebut, masih terdapat beberapa komponen lainnya seperti:

  • Scaffold: membantu pekerja meletakkan peralatan atau material yang dibutuhkan
  • Standar: pipa scaffold untuk membagi semua beban ke tanah
  • Papan pelapis: menyebarkan beban agar tidak bertumpu pada satu bagian
  • Pipa: memberikan kekokohan pada proses perancangan scaffolding
  • Penghubung sambungan: penghubung di antara dua pipa yang nanti akan saling terhubung dan memanjang
  • Catwalk: tempat berpijak antar main frame. Bagian ini merupakan tempat pekerja menjalankan tugasnya selama proses pembangunan

Mencari Jasa Pemasangan Scaffolding Terpercaya?

Demikian informasi tentang perlengkapan scaffolding lengkap dengan fungsinya. Mengetahui setiap komponen tersebut mungkin membuat Anda masih belum memahaminya. Di sisi lain Anda harus segera memasang scaffolding karena pengerjaan proyek akan segera dimulai.

Untuk itu, kami menawarkan jasa pemasangan scaffolding dari PT. Teknometal Konstruksi Utama. Sebuah jasa terpercaya yang telah melayani pemasangan scaffolding untuk berbagai kebutuhan. Di sini Anda jangan khawatir karena tim-tim profesional akan melakukan pemasangan scaffolding sesuai standar dan pastinya kokoh. Informasi selengkapnya Anda bisa menghubungi Kontak TEKNO. Semoga bermanfaat.