Mengenal Bagian Komponen Scaffolding yang Saling Terhubung

Scaffolding atau penggalangan adalah salah satu alat yang banyak digunakan untuk membangun suatu struktur bangunan. Komponen-komponen yang terdapat pada scaffolding berfungsi untuk menopang pondasi bangunan, serta saling terhubung satu sama lain. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang bagian-bagian scaffolding agar Anda dapat lebih memahami tentang cara kerjanya.

Mengenal-Bagian-komponen-Scaffolding-yang-Saling-Terhubung_Teknoscaff

Apa itu Scaffolding?

Scaffolding adalah sebuah sistem konstruksi yang digunakan untuk mendukung suatu bangunan atau struktur. Scaffolding biasanya terdiri dari beberapa komponen, seperti tangga, tiang, dan lain-lain. Komponen-komponen ini saling terhubung satu sama lain sehingga membentuk sebuah struktur yang kuat dan kokoh.

Komponen Utama dalam Scaffolding

Scaffolding adalah sebuah struktur penyangga sementara yang digunakan untuk mendukung seluruh atau sebagian dari suatu bangunan. Komponen utama scaffolding terdiri dari beberapa bagian, yakni:

1. Standard: digunakan sebagai pondasi utama untuk membangun seluruh struktur scaffolding. Standard ini haruslah kuat dan tahan lama agar dapat mendukung berat total scaffolding dengan baik.

2. Ledger: melekat pada standard dan berfungsi sebagai tempat meletakkan plank atau plat lantai. Ledger juga berfungsi untuk menyambungkan beberapa bagian scaffolding yang satu sama lainnya.

3. Plank atau plat lantai: diletakkan di atas ledger dan berfungsi sebagai tempat untuk berjalan dan bekerja bagi para pekerja yang sedang melakukan proses pembangunan suatu bangunan tertentu. Plat lantai haruslah rata dan kokoh agar para pekerja tidak terpeleset atau jatuh saat bekerja.

4. Puter: digunakan untuk mendukung bagian atas scaffolding dan haruslah dapat menahan berat yang terdapat di atasnya dengan baik.

5. Handrail: digunakan sebagai tiang pembatas dan berfungsi untuk melindungi para pekerja agar tidak terjatuh saat bekerja di atas scaffolding.

Bagian-bagian dalam Scaffolding

Scaffolding terdiri dari berbagai komponen dan bagian. Komponen scaffolding utama adalah:

1. Standard: digunakan sebagai dasar untuk membangun scaffolding. Standard ini biasanya terbuat dari baja atau kayu yang kuat.

2. Ledger: seperti namanya, ledger digunakan untuk mendukung scaffolding agar tetap tegak. Ledger ini biasanya terbuat dari baja atau kayu dengan ukuran yang lebih kecil daripada standard.

3. Brace: brace adalah komponen penyangga scaffolding agar tidak goyah atau roboh ketika digunakan. Brace ini biasanya terbuat dari baja atau kayu dengan ukuran yang lebih kecil daripada ledger.

4. Puter: puter adalah komponen yang digunakan untuk mengatur ketinggian scaffolding. Puter ini biasanya terbuat dari baja atau kayu dengan ukuran yang lebih kecil daripada brace.

5. Platform: platform adalah bagian dari scaffolding yang berfungsi sebagai area kerja tempat para pekerja bekerja, memindahkan material, dan lain-lain. Platform ini biasanya terbuat dari kayu atau logam yang kuat.

6. Base Plate: base plate adalah komponen yang dipasang di bagian bawah standard untuk memperkuat struktur scaffolding dan melindungi lantai di bawahnya dari aus dan goresan. Base plate ini biasanya terbuat dari besi atau logam lainnya dengan ukuran yang lebih kecil daripada standard.

Baca Juga: Panduan Lengkap Desain dan Perencanaan Struktur Scaffolding dalam Proyek Konstruksi

Kesimpulan

Scaffolding merupakan sebuah struktur yang digunakan untuk mendukung suatu bangunan selama proses pembangunannya. Komponen-komponen scaffolding saling terhubung satu sama lain dan membentuk sebuah rangkaian yang kuat dan stabil. Dengan mengetahui bagian-bagian dari scaffolding, Anda dapat lebih mudah memahami cara kerja dan fungsi dari setiap komponennya.