Simak Jenis Scaffolding yang Aman Sesuai Ketinggiannya
Pekerjaan konstruksi memiliki banyak bahaya yang mengiringinya. Salah satu cara untuk meminimalkan potensi risiko adalah dengan memastikan bahwa alat yang digunakan, seperti scaffolding, aman dalam situasi tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis scaffolding yang aman dan efektif sesuai dengan ketinggiannya.

Apa itu scaffolding?
Scaffolding adalah sebuah struktur provisoris yang dibuat untuk mendukung suatu proyek konstruksi. Struktur ini biasanya digunakan untuk mengangkat dan menurunkan material, membantu pekerjaan pengecoran, atau sebagai tempat kerja pekerja konstruksi. Seiring dengan berjalannya waktu, scaffolding juga dapat berfungsi sebagai tangga atau pintu masuk bagi pekerja konstruksi.
Kelebihan dan kekurangan scaffolding
Kelebihan scaffolding yang utama adalah mempermudah pekerjaan konstruksi. Dengan scaffolding, pekerja dapat dengan mudah mencapai setiap bagian dari struktur yang dibangun. Scaffolding juga mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan konstruksi sehingga biaya proyek dapat terhemat.
Selain itu, scaffolding juga memberikan keamanan tambahan bagi pekerja karena mereka tidak perlu khawatir terjatuh saat bekerja di atas tinggi. Scaffolding juga memungkinkan penyimpanan material dan alat di atasnya sehingga tidak perlu ada lagi material dan alat yang berada di bawah petugas.
Namun demikian, scaffolding juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, scaffolding relatif mahal untuk dibeli maupun disewa. Kedua, pemeliharaannya cukup sulit dan seringkali harus dilakukan oleh ahli karena banyak bagianny
Tips memilih scaffolding yang aman
Banyak scaffolding yang beredar di pasaran, namun tidak semua scaffolding tersebut aman digunakan. Untuk memilih scaffolding yang aman, perhatikan hal-hal berikut:
1. Pilihlah scaffolding yang memiliki kualitas baik dan sesuai dengan standar keamanan. Jangan menyimpan uang untuk membeli scaffolding murah yang tidak memenuhi standar keamanan.
2. Pastikan bahwa scaffolding telah ditest secara teknis sebelum digunakan. Jika perlu, mintalah izin dari pihak berwenang seperti Depnaker atau Dinas Pekerjaan Umum setempat.
3. Perhatikan kondisi umum scaffolding sebelum digunakan. Pastikan bahwa struktur scaffolding tidak rusak dan semua komponennya baik-baik saja.
4. Gunakanlah scaffolding dengan cara yang benar dan sesuai dengan petunjuk pemakaiannya. Pastikan Anda atau pegawai lainnya telah mengetahui cara penggunaan scaffolding yang benar.
5. Gunakanlah pelindung mata, masker dan alat lainnya yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6. Pertimbangkan ketersediaan SAR di area kerja. Pastikan bahwa Anda memiliki sarana pencegahan kebakaran dan penyelamatan jika terjadi kecelakaan atau puncak tertinggi scaffolding melampaui standar manajemen risiko.
Baca Juga: Manfaat Penggunaan Steger bagi Konstruksi dan Ketahui Jenisnya
Kesimpulan
Ketika bekerja dengan scaffolding, selalu pilih yang sesuai dengan ketinggian pekerjaan Anda. Jangan pernah memaksakan scaffolding agar sesuai dengan pekerjaan di atasnya. Jika ketinggian scaffolding tidak mencukupi, gunakanlah tiang baja atau tiang beton untuk mendukungnya.
Pekerjaan di atas 3 meter dari tanah harus dilakukan dengan scaffolding yang telah disetujui oleh instansi terkait. Pekerjaan di atas 6 meter dari tanah harus berada pada scaffolding khusus yang dirancang khusus untuk itu. Gunakanlah peralatan pendukung lain seperti tali pengaman untuk memastikan keamanan pekerja Anda.