Scaffolding: Pengertian, Jenis, Tipe, dan Fungsinya

Scaffolding merupakan suatu sistem konstruksi yang digunakan untuk mendukung suatu bangunan atau struktur agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Kelebihan sistem ini biasanya terdiri dari beberapa elemen seperti tangga, rangka, dan lain-lain. Scaffolding juga dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan pada suatu bangunan atau struktur seperti ketika melakukan perbaikan atau pemasangan elemen-elemen tambahan.

Jenis-jenis Scaffolding

Scaffolding adalah suatu sistem penyangga yang digunakan untuk mendukung konstruksi suatu bangunan. Scaffolding juga dapat digunakan untuk mendukung pekerja dalam melakukan pekerjaannya.

Terdapat beberapa jenis-jenis scaffolding, diantaranya:

1. Frame scaffolding

Frame scaffolding adalah jenis scaffolding yang paling umum digunakan. Terdiri atas rangka-rangka vertikal dan horizontal yang tersambung dengan kait. Rangka-rangka inilah yang akan mendukung struktur bangunan selama proses konstruksi.

2. Putlog scaffolding

Putlog scaffoding memiliki struktur yang hampir sama dengan frame scaffoding, namun putlog scaffoding tidak memiliki rangka horizontal seperti frame scaffoding. Untuk jenis putlog scaffoding ini, hanya menggunakan rangka vertikal saja sebagai penyangga utama dari struktur bangunan selama proses konstruksi.

3. Cantilever scaffoldng

Cantilever scaffolding adalah jenis scaffolding yang memiliki struktur yang berbeda dari frame dan putlog scaffolding. Menggunakan rangka vertikal dan horizontal yang disambungkan dengan kait sebagai penyangga struktur bangunan. Namun, cantilever scaffolding juga memiliki ciri khas yaitu bentangan horisontalnya tidak tersambung ke bagian lain dari konstruksi, melainkan hanya terpasang langsung di dinding bangunan.

4. Suspended Scaffolding

Suspended Scaffolding adalah jenis scaffolding yang paling sering digunakan untuk pekerjaan di bagian atas suatu bangunan atau struktur. Biasanya menggunakan rangka vertikal dan horizontal yang disambungkan dengan tali pengikat untuk mendukung struktur bangunan selama proses konstruksinya.

Kelebihan Menggunakan Scaffolding

Scaffolding adalah sebuah struktur yang digunakan untuk mendukung suatu bangunan atau konstruksi. Struktur ini biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti kayu, besi, atau baja. Berikut kelebihan scaffolding adalah:

  • memberikan dukungan yang kuat dan aman bagi suatu bangunan;
  • mempermudah akses ke suatu area yang sulit dijangkau;
  • dapat disesuaikan dengan berbagai ukuran dan bentuk bangunan;
  • mudah untuk dipasang dan  dilepas;
  • memungkinkan penggunaan alat berat.

Manfaat Scaffolding

Scaffolding adalah sebuah sistem konstruksi yang digunakan untuk mendukung suatu bangunan atau struktur agar dapat berdiri dengan kokoh. Juga dapat diartikan sebagai suatu rangkaian tiang yang digunakan untuk mendukung suatu pekerjaan konstruksi, seperti pemasangan plafond, lantai, dinding, dan lain-lain.

Scaffolding terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, seperti tube and clamp scaffolding, system scaffolding, dan putlog scaffolding. Tube and clamp scaffolding merupakan jenis scaffolding yang paling sering digunakan di Indonesia. System scaffolding umumnya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang lebih besar dan keras. Sedangkan putlog scaffoling biasanya digunakan untuk pekerjaan finishing seperti pemasangan plafond atau lantai.

Ada banyak manfaat yang didapatkan dengan menggunakan scaffolding:

Pertama, memungkinkan pekerja untuk mencapai ketinggian tertentu, sehingga mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien.

Kedua, scaffolding memberikan akses kepada lokasi yang sulit dijangkau atau terpencil. Ini memungkinkan para operator untuk bekerja di tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh alat mekanik atau manusia.

Ketiga, scaffolding juga dapat digunakan untuk melindungi sisi bangunan dari debu dan kerusakan selama proses pembangunan.

Terakhir, scaffolding dapat digunakan sebagai platform penyimpanan material-material konstruksi.

Kapan Menggunakan Scaffolding?

  1. Saat melakukan pekerjaan di ketinggian, seperti saat mengecat atap gedung.
  2. Saat melakukan pekerjaan di tempat yang sulit diketahui ketinggiannya, seperti saat membersihkan jendela gedung tinggi.
  3. Saat melakukan pekerjaan dengan bahan-bahan berat, seperti saat memasang plafon atau panel dinding.
  4. Saat melakukan pekerjaan yang memerlukan penggunaan tangga berulang kali, seperti saat mengurus listrik atau pipa di tempat-tempat tinggi.
  5. Saat melakukan perbaikan pekerjaan di ketiak lantai, seperti saat memperbaiki bangunan atau system pendingin.

Bagaimana Cara Menggunakan Scaffolding?

Scaffolding dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk mendukung pekerjaan perbaikan gedung atau bangunan, ataupun untuk mendukung aktivitas lain seperti pemasangan panel listrik. Tips memasang scaffolding dengan benar:

Pertama, memastikan bahwa tempat yang akan digunakan cocok untuk scaffolding. Jika scaffolding akan digunakan di daerah yang ramai, sebaiknya dipastikan bahwa scaffolding tersebut kuat dan tidak mudah goyah.

Kedua, pastikan bahwa scaffolding telah dibersihkan dari semua kotoran dan debu sebelum digunakan. Jika ada bagian yang korosi atau berkarat, segera perbaiki bagian tersebut agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Setelah itu, pasanglah anting-anting pada setiap sudut scaffolding agar menjadi lebih kuat dan steady.

Ketiga, pasanglah sandaran pada setiap bagian scaffolding agar tidak mudah goyah. Setelah itu, pastikan bahwa semua panel listrik atau perangkat lain yang akan digunakan telah dipersiapkan dengan baik. Akhirnya, Anda dapat mulai melakukan pekerjaan dengan scaffolding dengan aman dan nyaman.

Baca Juga: Metode Pengukuran dan Penentuan Beban pada Scaffolding: Kontraktor Harus Tahu!

Penutup

Scaffolding adalah sebuah struktur sementara yang berfungsi untuk mendukung suatu bangunan agar dapat dibangun dengan lebih mudah dan cepat. Scaffolding adalah komponen penting dalam industri konstruksi yang memberikan akses yang aman dan dukungan selama proses pembangunan, perbaikan, atau renovasi bangunan.

Jenis-jenis scaffolding seperti frame scaffolding, putlog, cantilever, suspended, dan sistem layang menawarkan fleksibilitas dalam aplikasinya, dan kelebihan penggunaannya termasuk keamanan, efisiensi biaya, dan efisiensi kerja. Dalam industri konstruksi, scaffolding berperan dalam memastikan keselamatan dan produktivitas para pekerja, serta memungkinkan penyelesaian proyek konstruksi dengan hasil yang berkualitas tinggi.