Scaffolding Modular: Pengertian, Jenis, dan Standar Ukurannya

Dalam dunia konstruksi, scaffolding modular merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa peralatan dan material yang berfungsi untuk membantu pekerja bangun menara pada proyek-proyek konstruksi. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan yang mendalam tentang jenis dan standar ukuran yang telah ditetapkan oleh industri agar pekerja menggunakannya dengan benar. Dalam artikel ini, akan diulas pengertian, jenisnya serta standar ukuran yang telah ditetapkan.

Scaffolding-Modular-Pengertian-Jenis-dan-Standar-Ukurannya_Teknoscaff

Apa itu Scaffolding Modular?

Scaffolding Modular adalah sistem rangka kerja yang dibuat dari bahan logam dan dirancang khusus untuk meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi kerja pada proyek-proyek konstruksi. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen modular yang dapat dipasang dan disambungkan dengan mudah, sehingga mempermudah penyesuaian struktur rangka kerja sesuai kebutuhan. Selain itu, juga memiliki berbagai ukuran standar, sehingga sangat cocok digunakan pada berbagai jenis proyek konstruksi.

Jenis-Jenis Scaffolding Modular

Scaffolding modular adalah jenis perancah yang dirancang dan diproduksi dalam bentuk module-module standard. Terbuat dari bahan-bahan baja berkekuatan tinggi, sehingga memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih baik daripada scaffolding tradisional.

Module-module standard ini memungkinkan untuk dibentuk dengan lebih fleksibel sesuai dengan kondisi lapangan. Sehingga pemasangan pun jauh lebih mudah dan cepat daripada scaffolding tradisional, sehingga cocok digunakan untuk proyek-proyek dengan waktu pengerjaan yang relatif singkat.

Terdapat beberapa jenis, diantaranya:
1. Frame scaffoldings
2. Brace scaffoldings
3. Ladder access towers
4. Mobile towers
5. Suspended scaffoldings

Kelebihan dan Kekurangan Scaffolding Modular

Kelebihan dibandingkan dengan tradisional adalah:
– Memiliki komponen yang lebih fleksibel dan mudah untuk disatukan dan dipisahkan.
– Sangat kuat dan tahan lama.
– Lebih ringkas dan mudah untuk dibawa kemana-mana.

Kekurangannya adalah:
– Pada umumnya, harganya lebih mahal dari pada scaffolding tradisional.

Standar Ukuran Scaffolding Modular

Scaffolding modular mengacu pada sistem rangka penyangga dengan ukuran standar yang dapat diubah-ubah. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan keandalan dan keselamatan kerja, serta mempermudah pemasangan dan pembongkaran. Komponen umumnya terbuat dari baja atau kayu, dan tersedia dalam berbagai macam ukuran dan bentuk.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya gunakanlah yang sesuai dengan spesifikasi proyek yang akan Anda kerjakan. Pada umumnya, ada tiga standar ukurannya yaitu:

– Light Duty Scaffold (LDS): digunakan untuk pekerjaan ringan seperti finishing atau catatan. LDS biasanya digunakan untuk bangunan dengan ketinggian maksimal 7 meter.
– Medium Duty Scaffold (MDS): cocok untuk pekerjaan sedang seperti insulasi atau perbaikan pipa. MDS biaanya digunakan untuk bangunan dengan ketinggian hingga 11 meter.
– Heavy Duty Scaffold (HDS): digunakan untuk pekerjaan berat seperti penggalian atau pemasangan dinding bata. HDS biasanya digunakan untuk bangunan dengan ketinggian hingga 20 meter.

Baca Juga: Peran Pusat Scaffolding Berkualitas dalam Memastikan Kualitas dan Keamanan Pekerjaan Konstruksi

Penutup

Scaffolding modular merupakan sebuah sistem rangkaian komponen-komponen standar yang dapat disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga dapat menyediakan ruang untuk aktivitas manusia. Sistem ini dirancang untuk mendukung berbagai macam aktivitas manusia, seperti pekerjaan konstruksi, pertambangan, penelitian, dan lain-lain.